BCA Kelola Dana Nasabah Kaya Rp 55 Triliun Hingga September

Selasa, 8 Oktober 2019 18:55 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Executive Vice President Wealth Management PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), Christine Setyabudhi mengatakan perseroan terus menggenjot bisnis manajemen kekayaan atau wealth management. Dia mengatakan hingga September 2019 jumlah asset under management (AUM) atau dana kelolaan bisnis wealth managament mencapai Rp 55 triliun.

"Untuk AUM kami per September 2019 keseluruhan ada obligasi dan reksa dana sekitar Rp 55 triliun," kata Christine di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.

Christine mengatakan nilai tersebut menunjukkan pertumbuhan 40 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia berharap ke depan dana kelolaan tersebut dapat tumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi.

BCA, kata dia, juga terus berupaya meningkatkan minat masyarakat berinvestasi. Salah satunya dengan peluncuran aplikasi teranyar milik BCA, yaitu WELMA.

Aplikasi mobile dari BCA itu, digunakan untuk pembelian produk investasi seperti reksa dana, obligasi dan edukasi asuransi.

Advertising
Advertising

"Aplikasi ini memiliki fungsi menarik bagi masyarakat, khususnya bagi generasi mileniai untuk memuiai berinvestasi," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Melalui aplikasi WELMA, nasabah dapat membeli atau menjual produk investasinya, memantau portofolio investasi dan mencari informasi produk asuransi dengan mudah, aman, dan nyaman.

Christine juga mengatakan BCA mencermati pentingnya investasi bagi anak muda khususnya. Karena itu, BCA tergerak untuk berinovasi dalam menciptakan aplikasi berbasis digital untuk memudahkan masyarakat da|am melakukan investasi.

"Nasabah BCA dapat membeli produk investasi reksa dana dan obligasi hanya dengan satu kali genggaman melalui aplikasi WELMA yang dapat diunduh di smartphone Android," ujarnya.

Melalui aplikasi WELMA, kata dia, BCA ingin menumbuhkembangkan semangat dan kemauan masyarakat untuk gemar berinvestasi. Menurut dia, cara investasi melalui aplikasi WELMA simpel dan praktis, sesuai dengan karakteristik masyarakat saat ini.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

15 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

6 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

8 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

13 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya