Susi Tenggelamkan Belasan Kapal Pencuri Ikan, 2 dari Cina

Selasa, 8 Oktober 2019 08:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini, Selasa, 30 April 2019, melakukan peninjauan 22 kapal asing di Pontianak yang akan ditenggelamkan pada Sabtu, 4 Mei 2019. (sumber: Twitter @kkpgoid)

TEMPO.CO, Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kemarin memimpin pelaksanaan penenggelaman dua kapal Cina di perairan Natuna. Dua kapal Cina itu merupakan bagian dari 48 kapal perikanan asing ilegal yang ditenggelamkan setelah mendapat kekuatan hukum tetap oleh pengadilan.

“Hari ini peledakan serentak dilakukan di Natuna tujuh kapal, empat dari Vietnam, satu dari Malaysia, dan dua dari Cina," ujar Susi di Natuna, Senin, 7 Oktober 2019. "Di Belawan enam kapal dari Malaysia; di Batam ada enam kapal yaitu dua kapal Malaysia, tiga kapal Vietnam dan satu kapal Thailand."

Sehari sebelumnya, Susi juga menenggelamkan 21 kapal asing di Kalimantan Barat. Sebanyak 18 kapal ditenggelamkan di perairan Tanjung Datuk, Kabupaten Mempawah, sedangkan tiga lainnya dihancurkan dengan alat berat karena telah rusak berat di perairan Sambas.

Di akhir jabatannya, Susi berpesan, di masa mendatang, harus terus didorong ketegasan dan soliditas dengan mengutamakan prinsip unity of effort dari aparat penegakan hukum di laut. Selain itu harus ada peningkatan intensitas patroli dan penambahan kekuatan armada di laut. Hal ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

Berdasarkan pantauan Global Fishing Watch, jumlah kapal asing yang memasuki wilayah Indonesia mengalami penurunan yang drastis sejak 2015. “Saya berharap kebijakan penenggelaman kapal asing dapat terus dilanjutkan untuk mencegah kapal asing pencuri ikan masuk ke wilayah Indonesia,” katanya. Keberhasilan Indonesia ini pula yang mendorong pemerintah Malaysia mulai mengikuti langkah penindakan tegas pelaku IUU Fishing melalui kebijakan penenggelaman kapal.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Susi juga berharap langkah-langkah tegas untuk memberantas IUU Fishing dan mengedepankan nasionalisasi usaha perikanan tangkap juga akan dilakukan oleh negara-negara sekitar Indonesia, terutama negara anggota ASEAN dan negara Pasifik. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan semua institusi terkait dengan pemberantasan illegal fishing.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

3 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya