Kementerian Perdagangan: Harga Beras Nasional Relatif Stabil

Senin, 7 Oktober 2019 17:10 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Suhanto, mengatakan harga rata-rata beras nasional pada pekan pertama Oktober 2019 ini masih relatif stabil. “Ini berdasarkan data pantauan harga Dinas Provinsi yang membidangi perdagangan,” kata Suhanto saat dihubungi di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

Untuk beras medium, harga rata-rata nasional saat ini adalah sebesar Rp 10.530 per kilogram atau naik tipis dibandingkan minggu keempat September 2019 yang sebesar Rp 10.523 per kilo. Sementara harga beras premium sebesar Rp 12.435 per kilo, naik dibandingkan minggu keempat September 2019 yang sebesar Rp 12.351 per kilo.

Kemendag tetap menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga meski harganya relatif stabil. Salah satunya yaitu dengan menugaskan Perum Bulog melakukan operasi pasar secara masif menggunakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di seluruh wilayah tanah air.

“Sudah berjalan sejak Januari sampai akhir 2019,” kata dia.

Selain itu, kata Suhanto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga menyurati Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta pengawalan dari Satgas Pangan Polri di daerah pelaksanaan operasi pasar. Sebab, ada beberapa wilayah yang memang diizinkan untuk melakukan campuran beras antar kualitas.

Advertising
Advertising

“Agar kualitasnya semakin baik dan sesuai preferensi konsumen di daerah, namun dijual paling tinggi sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) beras medium,” kata dia.

Sementara, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan tren kenaikan harga beras telah berlangsung selama lima bulan terakhir. Menurutnya kondisi puso akan membuat tren kenaikan harga beras terus berlanjut dan melaju lebih cepat hingga akhir tahun.

“Belum lagi nanti dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 yang diprediksikan bahwa permintaan akan beras akan terus meningkat,” kata dia

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan luasan lahan tanam pertanian yang terdampak kekeringan pada tahun ini meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. “Hal ini perlu diwaspadai karena harga beras pasti akan melesat naik,” kata dia.

Sementara dari catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kenaikan harga memang terjadi pada sejumlah jenis beras, per 7 Oktober 2019. Harga beras kualitas bawah I naik Rp 100, dari Rp 10.700 per kilo pada 4 Oktober 2019, menjadi Rp 10.800 pada 7 Oktober 2019.Harga tertinggi ada di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dengan Rp 13.000 dan terendah di Kota Serang, Banten dengan Rp 8.250.

Lalu ada juga beras kualitas super I yang naik Rp 100, dari Rp 13.000 pada 4 Oktober menjadi Rp 13.100 pada 7 Oktober 2019. Harga tertinggi ada di Kota Tanjung, Kalimantan Selatan dengan harga Rp 16.800 dan terendah di Kota Lhokseumawe, Aceh dengan harga Rp 9.800.

FAJAR PEBRIANTO | ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya