Bukalapak Disuntik Shinhan Group, Dongkrak Valuasi Jadi Rp 35 T

Jumat, 4 Oktober 2019 14:44 WIB

bukalapak.com

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan rintisan (startup) Bukalapak melaporkan bahwa perusahaan finansial asal Korea Selatan, Shinhan Financial Group, telah bergabung ke dalam putaran penghimpunan dana terbaru yang akan mendongkrak valuasi Bukalapak menjadi lebih dari US$2,5 miliar atau sekitar Rp 35 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).

Bukalapak tidak mempublikasikan nilai investasi yang akan mereka terima melalui unit bank investasi Shinhan, Shinhan GIB, maupun jumlah saham yang akan diperoleh Shinhan.

Dilansir melalui Reuters, investor lainnya yang ikut dalam penghimpunan dana seri F ini antara lain konglomerat media Emtek, yang merupakan pendukung lama Bukalapak. Investasi baru ini akan memastikan perusahaan memiliki cukup modal untuk mengeksekusi strategi dan rencana bisnis jangka panjang kami, yang termasuk dalam pasar kami dan (jaringan agen) mitra Bukalapak," ujar seorang juru bicara Bukalapak, seperti dikutip melalui Reuters, Jumat, 4 Oktober 2019.

Bukalapak, yang juga didukung oleh GIC Pte Ltd dan Ant Financial, berhasil menggalang dana sebesar US$50 juta pada penghimpunan dana bulan Januari, dana tersebut juga berasal dari perusahaan Korea Selatan ang dipimpin oleh Mirae Asset Daewoo Co Ltd dan portal internet Naver Corp.

Melonjaknya penggunaan smartphone dan meningkatnya pendapatan kelas menengah di negara berpenduduk 260 juta jiwa ini menjadikan industri e-commerce Indonesia sebagai medan pertempuran bagi investor asing.

Advertising
Advertising

"Ekonomi internet Indonesia adalah yang paling cepat berkembang di kawasan ini dan kemungkinan bernilai US$133 miliar pada tahun 2025," tulis laporan Alphabet Inc, Temasek Holdings (private) Ltd dan konsultan bisnis global Bain & Co., yang dirilis tahun ini.

Bukalapak sebelumnya mengatakan mereka berharap akan mencapai titik impas dalam waktu tiga tahun, melalui strategi menambah segmen produk dan memperluas cakupan di kota-kota kecil. Bukalapak menjadi unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar, setelah putaran penggalangan dana pada akhir 2017.

Berita terkait

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

17 Januari 2024

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

DANA resmi jadi anggota Komunitas Unicorn World Exonomic Forum.

Baca Selengkapnya

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

23 Desember 2023

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

Mengikuti jejak Jokowi dalam debat Pilpres 2014 dam 2019, Gibran pun lempar pertanyaan soal istilah teknis pada debat cawapres. Jurus debat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

5 September 2023

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

Mendagri Tito Karnavian menyatakan banyak kisah sukses di bidang proses administrasi terhadap warga negara Singapura yang bisa ditiru di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

3 Desember 2022

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

Kementerian Kominfo menyatakan PHK oleh startup sebetulnya bisa menjadi momen membentuk perusahaan rintisan baru di Tanah Air. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

21 November 2022

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

Gonjang-ganjoing PHK Massal GoTo. William Tanuwijaya, Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia ini pernah menjadi penjaga warnet.

Baca Selengkapnya

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

20 November 2022

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengumumkan PHK massal pada 1.300 karyawan. Begini profil GoTo yang resmi terbentuk pada 17 Mei 2021.

Baca Selengkapnya

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

18 Oktober 2022

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

Menurut Sandiaga, aksi korporasi yang dilakukan Blibli sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

18 Oktober 2022

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

Kopi Kenangan memperoleh pendanaan Seri C tahap pertama pada Januari 2022 sehingga akhirnya melebarkan sayap ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

21 September 2022

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

Keengganan perusahaan aplikator ojol untuk menurunkan biaya komisi dinilai menunjukan sikap yang arogan terhadap aturan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

19 September 2022

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

Baru-baru ini, Shopee mengumumkan PHK terhadap 3 persen karyawannya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 187 orang. Startup lain sudah mendahului.

Baca Selengkapnya