Pepsi Akan Hengkang, Pizza Hut Ganti Menu Bertahap Mulai Hari Ini

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Kamis, 3 Oktober 2019 18:39 WIB

Gerai KFC di Senayan City masih menyediakan minuman soda bermerek Pepsi pada Jumat, 27 September 2019. Belakangan, suplai Pepsi dikabarkan mulai berkurang di pasaran. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan produsen minuman terbesar di dunia, Pepsi, resmi mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari Indonesia. Merespons hal ini, restoran Pizza Hut yang semula memasukkan Pepsi dalam menu minumannya, kini secara bertahap menggantinya dengan minuman berkarbonasi lain.

"Secara bertahap pasokan Pepsi akan digantikan Coca Cola sampai dengan akhir Oktober 2019," kata Jeo Sasanto Direktur Sarimelati Kencana, induk Pizza Hut saat dihubungi pada Kamis, 3 Oktober 2019.

Dia mengatakan, telah mengetahui kabar akan hengkangnya Pepsi dari Indonesia sejak Agustus 2019. Namun, Joe mengungkapkan baru akan mengganti produk Pepsi secara bertahap mulai hari ini.

Joe menuturkan, dengan pengumuman dari Pepsi tersebut, maka perjanjian dengan penyedia Pepsi secara otomatis berakhir pada 10 Oktober 2019. Ia menjelaskan, selama menjalin kerja sama dengan Pepsi, pihaknya tidak pernah mengalami keluhan dan permasalahan apapun dalam penyediaannya. "Selama pemakaian Pepsi lancar dan tidak ada masalah," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pepsi Co menyebutkan telah mengakhiri kontrak kerja sama produksi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) di Indonesia. Kedua perusahaan sepakat menghentikan proses produksi per 10 Oktober 2019.

AIBM tidak akan lagi memproduksi, menjual, atau mendistribusikan minuman untuk Pepsi Co di Indonesia. AIBM dan Pepsi Co telah memberi tahu pelanggan dan karyawan kami tentang kebijakan ini,” ujar Pepsi Co dalam surat elektroniknya, Rabu, 2 Oktober 2019.

Kendati demikian, pihak manajemen Pepsi tidak menjelaskan alasan utama Pepsi Co dan AIBM menghentikan kerja sama tersebut. Hanya disebutkan bahwa perusahaan yang berkantor pusat di New York, AS ini berharap dapat kembali ke Indonesia. Dengan demikian, merek minuman seperti Pepsi, Mirinda, 7Up, dan Mtn Dew dipastikan tidak akan beredar lagi di Indonesia dalam waktu dekat.

Selama ini, proses produksi, distribusi, dan penjualan merek minuman miliki Pepsi Co di Indonesia dikuasai oleh AIBM, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Pada awalnya, AIBM merupakan perusahaan patungan antara ICBP dan Asahi Group Holdings Ltd, sebelum Asahi memutuskan melepas kepemilikannya.

EKO WAHYUDI l BISNIS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

8 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

23 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya