Eksodus dari Wamena, Indef: Investasi Masyarakat Bakal Tergerus

Kamis, 3 Oktober 2019 12:07 WIB

Ratusan pengungsi asal Wamena yang baru tiba dari Timika di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019. Sebanyak 170 warga pengungsi korban kerusuhan Wamena ini langsung dipulangkan ke kampungnya masing-masing. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Tauhid Ahmad memperkirakan keluarnya warga dari Wamena akan berdampak kepada tergerusnya investasi dari masyarakat.

"Di sana kan ada investasi dari masyarakat, baik swasta murni atau masyarakat, itu investasi masyarakat akan tergerus karena otomatis tidak ada yang berani bikin toko, fasilitas, dan sebagainya, ekonomi akan turun," ujar Tauhid di Hotel Le Meridien, Rabu, 2 Oktober 2019.

Dampak turunnya investasi itu, menurut Tauhid, tidak hanya terasa di Kota Wamena, melainkan juga di kabupaten-kabupaten sekitar Wamena. Di samping itu, lantaran penduduk yang pindah cukup banyak, ia mengatakan imbas lainnya adalah penurunan konsumsi di sana. "Efek konsumsi ke pertumbuhan ekonomi akan berkurang," ujar Tauhid.

Walau demikian, Tauhid melihat Wamena secara umum memang memiliki pertumbuhan ekonomi yang negatif. Sehingga wilayah tersebut memang masih bergantung sekali kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari Pemerintah Pusat. Misalnya melalui Dana Alokasi Khusus, Dana Transfer ke Daerah, dan sebagainya. Dengan begitu, ia melihat ekonomi akan tetap jalan.

Tauhid mengatakan kondisi tersebut bisa saja ditangani pemerintah misalnya dengan mengembalikan fungsi ekonomi ke daerah dengan meningkatkan kembali aktivitas ekonomi di sana. Tapi, ia menyebut jaminan keamanan sebagai syarat utama yang perlu dipenuhi pemerintah.

Hingga kemarin ribuan warga Wamena tampak mengantre di Pangkalan TNI Angkatan Udara Wamena untuk diterbangkan meninggalkan Kabupaten Jayawijaya, Selasa, 1 Oktober 2019. Para pengungsi menunggu diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules menuju kota lain seperti Jayapura dan Timika.

Pantauan Tempo, TNI Angkatan Udara memprioritaskan untuk menerbangkan anak-anak, perempuan, dan pengungsi yang sakit. “Selasa, 1 Oktober 2019, TNI menerbangkan 1.826 pengungsi ke luar Wamena,” kata Komandan Detasemen TNI AU Wamena Mayor Penerbang Arief Sudjatmiko, kemarin. Sejak kerusuhan pecah, TNI AU telah menerbangkan 6.472 pengungsi ke luar Wamena.

Kerusuhan di Wamena terjadi pada 23 September 2019. Sekelompok orang tiba-tiba menyerang warga dan membakar rumah penduduk dan kantor-kantor. Pada saat itu juga beredar kabar bahwa sejumlah siswa sekolah marah karena beredar kabar ada guru sekolah yang melontarkan ujaran rasial.

Akibat peristiwa itu, 33 orang meninggal dan 79 lainnya luka-luka. Sekitar 150 rumah dan toko terbakar. Kantor Bupati Jayawijaya dan sejumlah gedung pemerintah juga ikut dibakar. Lebih dari seratus kendaraan ikut dibakar.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mencatat terdapat 7.278 warga yang trauma pascakerusuhan. Mereka masih berada di penampungan pengungsi, tersebar di lebih dari 59 titik.

WAYAN AGUS

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

18 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya