Tahun Depan, Sri Mulyani Tambah Anggaran Polri Rp 10 Triliun

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 27 September 2019 18:37 WIB

Polisi bersalaman dengan seorang mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 26 September 2019. Ribuan mahasiswa di berbagai daerah menggelar aksi untuk menolak RKUHP dan UU KPK. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan akan menambah alokasi anggaran untuk Kepolisian RI atau Polri sebesar Rp 10,4 triliun pada tahun 2020. Jika pada 2019 anggaran Polri sebesar Rp 94,3 triliun, maka tahun depan akan menjadi Rp 104,7 triliun.

“Ini untuk menjaga keamanan, termasuk antisipasi Pilkada (Pemilu Kepala Daerah) 2020,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani dalam media briefing di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis, 26 September 2019.

Dengan penambahan ini, polisi menjadi institusi yang memperoleh anggaran terbesar ketiga pada 2020. Urutan pertama yaitu Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran Rp 131,2 triliun, naik Rp 21,6 triliun, dari semula Rp 109,6 triliun. Kedua adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan alokasi Rp 120,2 triliun, naik Rp 8,4 triliun dari semula Rp 111,8 triliun pada 2019.

Sebelumnya pada 24 Juni 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan, jadwal pelaksanaan Pilkada 2020 pada 23 September 2020. Pilkada ini akan dilakukan serentak di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. "Pilkada tahun 2020 dilakukan di 270 daerah di Indonesia," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting.

Lebih lanjut, pada 2020 ini, kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani ini menyatakan belanja kementerian dan lembaga akan diarahkan untuk lebih efisien, efektif, dan melayani. Terdapat empat sasaran utama pengalokasian anggaran belanja di tahun depan, yaitu mendukung birokrasi, penajaman belanja barang, penguatan belanja modal, dan penguatan bantuan sosial.

Advertising
Advertising

Selain anggaran Polri, Askolani juga menjelaskan soal kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan, yang di dalamnya termasuk TNI. Menurut dia, kenaikan anggaran diarahkan untuk kebutuhan belanja pegawai dan penyesuaian pada reformasi birokrasi di tubuh TNI. “Lalu utnuk peralatan Alutsista agar terjaga dengan baik,” kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

11 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

13 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

14 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

16 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

17 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

18 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya