Pelonggaran DP Mobil LIstrik Dinilai Tak Tepat Sasaran

Jumat, 27 September 2019 10:00 WIB

Sebuah mobil listrik dari BMW, ikut dihadirkan dalam Jakarta E-PRIX 2020 dikawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Terdapat tiga mobil listrik yang ikut dipamerkan acara tersebut, yakni mobil listrik dari produsen BMW. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

Tempo.Co, Jakarta - Pelaku industri menilai kebijakan Bank Indonesia memberikan kelonggaran down payment (DP) atau uang muka untuk kendaraan ramah lingkungan merupakan awal yang baik mendorong industri kendaraan listrik. Meski begitu, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja menilai dampak kebijakan tersebut belum akan terlihat efektivitasnya. Pasalnya, kata Hendrik, pembeli segmen mobil listrk atau hybrid saat ini adalah kalangan ekonomi menengah atas.

"Mengingat harga mobilnya berada di atas Rp 500 juta, sehingga sasaran penurunan program uang muka ini belum berpengaruh bagi segmen atas," ujar Hendrik kepada Tempo, Kamis, 26 September 2019.

Hendrik belum bisa memperkirakan kenaikan permintaan kendaraan listrik setelah pemberlakuan kebijakan pada Desember nanti. Hendrik berujar perusahaan masih mempelajari model atau varian kendaraan berwawasan lingkungan yang tepat untuk dipasarkan di Indonesia. Menurut dia, dengan sejumlah kebijakan yang sudah ada, pemerintah sudah cukup memberikan dukungan untuk membangun industri kendaraan listrik.

"Untuk insentif yang sudah tertera di Perpres Nomor 55 Tahun 2019 itu sudah baik dan lengkap. Tinggal tunggu juklaknya (petunjuk pelaksanaan) saja dari kementerian terkait," ujar Hendrik.

Melalui Rapat Dewan Gubernur, BI memutuskan memberikan pelonggaran uang muka kendaraan bermotor pada kisaran 5 - 10 persen. Pelonggaran ini masih disertai tambahan keringanan uang muka kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan masing-masing sebesar 5 persen. Kebijakan makroprudensial itu ditujukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi potensi gangguan yang bersumber dari kerusakan lingkungan.

Advertising
Advertising

Kriteria penerimaan insentif kendaraan bermotor berwawasan lingkungan ini akan disesuaikan dengan standar yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Adapun sejumlah ketentuan yang diatur antara lain; kendaraan listrik, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, stasiun pengisian kendaraan listrik dan lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Energi, Minyak, dan Gas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bobby Gafur Umar menuturkan pasar kendaraan listrik masih sangat baru, sehingga masih perlu perjalanan dan tahapan untuk bisa menjadi prioritas bagi calon pembeli. Insentif fiskal pemerintah bisa jadi daya tarik, namun itu dinilai belum lengkap. "Dalam dua tahun ke depan, perkiraan saya pertumbuhan masih akan moderat," ujar Bobby.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) Jongkie Sugiarto menuturkan pemberian pelonggaran uang muka untuk mobil listrik memang bisa jadi salah satu faktor untuk meningkatkan penjualan. Namun, kata Jongkie, masih ada faktor lain yang turut mempengaruhi, yaitu pertumbuhan ekonomi , pendapatan per kapita, dan suku bunga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Selain itu, pelaku industri juga menunggu infrastruktur dan penyesuaian tarif pajak lewat rencana skema baru pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) berdasarkan emisi karbon. "Kami berharap agar peraturan-peraturan yang menunjang angka penjualan agar segera diimplementasikan," tutur Jongkie.

Berita terkait

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

13 hari lalu

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

14 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

18 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya