Ekonom Bulgaria Kristalina Georgieva Terpilih jadi Bos Baru IMF

Kamis, 26 September 2019 06:06 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berbicara dengan CEO World Bank Kristalina Georgieva (kiri) sebelum mengikuti sesi IMFC Plenary dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional atau IMF memilih ekonom Bulgaria, Kristalina Georgieva, sebagai direktur pelaksana menggantikan Christine Lagarde, yang akan menjadi gubernur Bank Sentral Eropa. Georgieva adalah orang pertama dari ekonomi berkembang yang ditunjuk untuk memimpin IMF sejak institusi ini didirikan pada 1944.

Penunjukan wanita berusia 66 tahun itu melanjutkan tradisi orang Eropa sebagai memegang peranan penting di IMF. Pernyataan resmi yang dirilis IMF menyebutkan, mantan kepala eksekutif Bank Dunia tersebut akan memulai masa jabatan 5 tahunnya pada 1 Oktober 2019.

Dilansir melalui Bloomberg, Georgieva menyampaikan dalam sambutan singkat di hadapan wartawan dan staf di kantor pusat IMF di Washington bahwa prioritas jangka pendeknya adalah membantu 189 negara anggota IMF meminimalkan risiko krisis dan mengatasi potensi penurunan.

"Tanda peringatan sudah menyala dan kita harus siap untuk diuji," kata Georgieva, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis, 26 September 2019. "Saya menyadari sepenuhnya tantangan yang akan kita hadapi. Pertumbuhan ekonomi global terus mengecewakan, ketegangan dagang masih ada, dan beban utang meningkat di banyak negara."

Sesaat setelah dia nanti menjabat sebagai pimpinan IMF, Georgieva akan dihadapi dengan isu krisis ekonomi di Argentina, yang tahun lalu menegosiasikan pinjaman terbesar dalam sejarah IMF sebesar US$ 56 miliar sebagai imbalan atas reformasi fiskal. IMF kini tengah menilai rencana utang baru Argentina dan mempertimbangkan apakah akan merilis tahap pinjaman dana berikutnya.

Advertising
Advertising

Georgieva juga akan dihadapi dengan goyahnya pertumbuhan global dan kekhawatiran atas resesi di Jerman dan Italia akibat perang perdagangan AS-China yang membebani bisnis dan pasar keuangan.

Ketidakpastian dari Brexit pun menambah prospek yang mengkhawatirkan bagi dunia, di mana proyeksi IMF menunjukkan ekonomi akan tumbuh sebesar 3,2 persen tahun ini, laju terlemah sejak krisis keuangan. IMF akan merilis proyeksi baru bulan depan pada pertemuan tahunannya di Washington.

Georgieva, mantan komisioner UE, telah memperjuangkan inisiatif anti-kemiskinan sepanjang karirnya. Dengan IMF di bawah tekanan yang meningkat untuk melunakkan tuntutan penghematannya kepada para peminjam yang kesulitan, dia mungkin akan memberikan pendekatan yang lebih simpatik. Ia juga merupakan satu-satunya kandidat yang diajukan oleh Uni Eropa.

Ashoka Mody, mantan wakil direktur di IMF Research and European Departments, mengatakan pengaruh Georgieva mungkin terbatas karena dia tidak dipandang sebagai tokoh dari ekonomi kelas berat yang mendapat penghormatan dari pembuat kebijakan global, seperti Lagarde dan pendahulu lainnya. Namun, latar belakangnya dapat membantu menambahkan 'dimensi kemanusiaan' pada saran kebijakan untuk negara-negara yang baru pulih dari krisis ekonomi.

Di bawah pakta informal antara AS dan Eropa, direktur IMF selalu datang dari Eropa. Adapun, Bank Dunia dipimpin oleh orang Amerika.

Beberapa pengamat telah menyerukan kedua lembaga ini untuk meninggalkan tradisi tersebut dan menunjuk orang luar sebagai pengakuan terhadap pengaruh pasar negara berkembang seperti Cina dan India.

Namun pengangkatan Georgieva sebagai bos IMF akan mematahkan dominasi 40 tahun oleh Eropa barat yang lebih. Sebelum Lagarde, ada Dominique Strauss-Kahn, juga dari Prancis, Rodrigo de Rato dari Spanyol dan Host Koehler dari Jerman.

BISNIS

Berita terkait

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

56 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

56 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

19 Januari 2024

Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sebenarnya, ia telah berkecimpung dalam dunia ekonomi sejak 2002 silam.

Baca Selengkapnya