Sertifikasi Halal Bakal Berlaku, Pengusaha Takut Ada Sweeping

Rabu, 25 September 2019 21:28 WIB

Pelaku usaha industri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran pelaku usaha akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng

Tempo.Co, Jakarta - Ketua Umum Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit Ginting khawatir pemberlakuan mandatori sertifikat halal pada makanan dan minuman mulai 17 Oktober 2019 mendatang disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab. Misalnya dengan melakukan sweeping kepada restoran yang belum mengantongi sertifikasi halal.

"Jangan sampai nanti ketika enggak ada label halal lalu ada niat disikat dan dipalaki, itu harus ada koordinasi dengan lembaga lainnya, jangan sampai menjadi peluang bagi orang iseng," ujar Levita dalam diskusi di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, Rabu, 26 September 2019.

Pemberlakuan Undang-undang Jaminan Produk Halal mulai pertengahan bulan depan, kata Levita, akan sangat berdampak pada bisnis waralaba makanan dan minuman. Salah satu yang dikeluhkan adalah durasi sertifikasi halal yang tergolong memakan waktu. Pasalnya, untuk sebuah restoran saja, sertifikasi halal akan menilai hingga ke bahan-bahan makanan yang digunakan.

Padahal, rumah makan waralaba biasanya mengikuti standar operasi yang sudah ditentukan sejak awal oleh induk usaha. "Kami enggak tahu misalnya kecap itu halal atau tidak, kalau ternyata kecap belum ada label halal harus diganti dan bisa mengubah rasa," ujar Levita.

Karena itu, ia berharap adanya waktu penyesuaian sebelum mandatori label halal itu benar-benar berlaku efektif nantinya. Pada kurun waktu itu, ia mengatakan baik pemerintah, maupun pelaku usaha bisa membenahi persoalan sertifikasi halal ini. Sehingga, aturan itu tidak menghambat perkembangan bisnis di Tanah Air.

"Ini bukan masalah kecil dan gampang, harus bicarakan bersama juga harus ada kesiapan pemerintah bukan hanya di pusat tapi sampai daerah. Karena, hingga saat ini sosialisasi juga belum maksimal di Jakarta, apalagi di daerah," tutur Levita.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Rachmat Hidayat yang berharap tidak akan adanya sweeping, baik oleh penyelenggara ataupun non penyelenggara kebijakan tersebut, selepas adanya mandatori sertifikat halal. "Karena untuk makanan dan minuman itu kan benar-benar efektif 5 tahun lagi," ujar dia.

Rachmat mengatakan akan terus memonitor dan melihat capaian dari kebijakan tersebut dalam lima tahun ke depan. Sebab, apabila mengacu kepada aturan, pada 2024 tidak boleh ada yang belum melakukan sertifikasi halal. Ia mengatakan pada sektor makanan minuman saja ada 1,6 juta pelaku usaha yang mesti disertifikasi.

"Kalau satu hari bisa satu pelaku sudaha disertifikasi, Insya Allah pelaku mamin bisa tersertifikasi semua, tapi kalau dalam tiga bulan kecepatannya masih seperti sekarang maka harus pikir ulang bisa diteruskan enggak," kata dia. "Kecepatan sertifikasi harus berkembang, tidak bisa seperti sekarang."

Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikat Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Matsuki mengatakan lembaganya sudah mengantisipasi kekhawatiran akan adanya imbas akibat pemberlakuan beleid jaminan produk halal tersebut, seperti adanya sweeping dan persoalan lainnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan polri bahwa selepas adanya kewajiban pada 17 Oktober itu tidak serta merta tapi ada tahapan dan edukasi. Elemen masyarakat juga bisa ikut melakukan sosialisasi," ujar Matsuki.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

30 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Bali, Junjung Toleransi dan Lintas Agama Sama-sama Berburu Takjil

42 hari lalu

Ramadan di Bali, Junjung Toleransi dan Lintas Agama Sama-sama Berburu Takjil

Menjalankan ibadah puasa Ramadan di Bali pun menarik. Toleransi yang dijunjung tinggim bahkan warga lintas agama sama-sama berburu takjil.

Baca Selengkapnya

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

54 hari lalu

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.

Baca Selengkapnya

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

26 Februari 2024

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman, menyebut bahwa kebijakan cukai minuman berpemanis akan menjadi beban bagi para konsumen.

Baca Selengkapnya

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

30 Januari 2024

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia

Baca Selengkapnya

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan

Baca Selengkapnya

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

19 Januari 2024

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

30 Desember 2023

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?

Baca Selengkapnya