Luhut Ajak Investor First Class Korea Selatan Masuk ke RI

Reporter

Antara

Rabu, 25 September 2019 12:49 WIB

Menko Maritim RI Luhut B. Pandjaitan ketika menghadiri forum bisnis "Invest Indonesia" di Seoul, Korea Selatan, yang digelar KBRI Seoul pada Jumat, 20 September 2019. [KBRI Seoul]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengajak investasi first class atau yang berteknologi maju asal Korea Selatan untuk bisa masuk ke Tanah Air. “Kini, saatnya investasi first class Korea Selatan (Korsel) masuk ke Indonesia. Bukan lagi investasi kelas dua yang hanya mengimpor bahan mentah dari Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers BKPM di Jakarta, Rabu, 25 September 2019.

Dalam forum bisnis "Invest Indonesia" di Seoul, Korsel itu, Luhut menjelaskan investasi first class adalah investasi yang mengandalkan teknologi maju, proses alih teknologi, dan peningkatan nilai tambah atas produk yang dihasilkan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Luhut menyebutkan beberapa peluang investasi di sektor hilir domestik yang memiliki nilai tambah tinggi, antara lain pengolahan mineral nikel, bauksit, dan mangan.

Hubungan bisnis Korsel-Indonesia terus menjadi titik terang dalam perekonomian regional dan dunia. Hubungan kedua negara dinilai mengalami tren positif menyusul adanya realisasi investasi.

Realisasi investasi itu di antaranya peletakan batu pertama kompleks industri petrokimia oleh Lotte Chemical dengan investasi sebesar 3,5 miliar dolar AS. Selain itu, Hyundai Motor juga mengumumkan bahwa mereka akan kembali ke Indonesia dengan investasi sebesar 1,7-1,8 juta dolar AS.

Advertising
Advertising

Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi mengatakan selama lima tahun terakhir Korsel menjadi salah satu sumber arus utama investasi asing langsung ke Indonesia.

Namun, menurut data Financial Times FDI Market (2018) pengusaha Korsel menempatkan Indonesia sebagai pilihan ketiga sebagai opsi investasi luar negeri dengan dengan total capex 11,3 miliar dolar AS (41 proyek). Mereka memilih Vietnam sebagai opsi pertama dengan total capex sebesar 39,2 miliar dolar AS (201 proyek).

“Masih banyak ruang untuk reformasi dan inovasi sebagai pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan untuk mengambil momentum dari perang dagang Amerika Serikat dan China, seperti yang dikemukakan Presiden baru-baru ini,” ujarnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, melalui video sambutan dalam forum bisnis tersebut, menyebut meski menghadapi banyak ketidakpastian di tengah perang dagang Amerika Serikat dan China, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara berkembang yang mendapatkan peningkatan peringkat dalam masa-masa sulit.

“Saat ini, ekonomi dunia menghadapi banyak ketidakpastian. Seperti yang kita ketahui, perang dagang Amerika Serikat dan China terus berkecamuk, di mana baru-baru ini China mendevaluasi mata uangnya. Namun, Pemerintah Indonesia terus melanjutkan reformasi dan inovasi. Sekitar dua bulan setelah Pemilu, agensi pemeringkat internasional Standard & Poor’s menaikkan Investment Grade Indonesia dari BBB- ke BBB,” katanya.

Prestasi positif itu diharapkan bisa mendorong gencarnya investasi asing, termasuk Korsel, ke Tanah Air.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

9 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

9 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

11 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

11 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

12 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

16 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

19 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya