Wamena Memanas, Okupansi Hotel Bisa Turun Lebih dari 60 Persen

Senin, 23 September 2019 11:50 WIB

Suasana di depan Hotel Grand Abe, Distrik Abepura, Jayapura saat demo berbuntut rusuh, pecah di kota itu, Kamis, 29 Agustus 2019. Dok. perempuan pegiat HAM Tia Mboeik

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi di Wamena yang kembali memanas hari ini dinilai bakal membuat bisnis perhotelan di Papua makin lesu. "(Okupansi) Mungkin turun lagi. Kemarin saja sudah menurun 60 persen," kata Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran atau PHRI Papua Syahril Hasan pada Tempo, Senin, 23 September 2019. Padahal okupansi hotel di daerahnya sudah melorot sejak konflik menolak rasisme pecah pada Agustus lalu.

Sebelum demo massa terjadi, okupansi hotel rata-rata per hari mencapai 60 hingga 70 persen. Tingkat keterisian hotel lantas jeblok menjadi hanya 30-40 persen setelah kondisi sosial di Papua bergejolak.

Pagi ini, situasi di Wamena dikabarkan memanas lantaran massa kembali turun ke jalan. Syahrir memastikan pengusaha hotel di Wamena telah meningkatkan keamanan. "Ada pengetatan keamanan. Kami dibantu Brimob," ujarnya.

PHRI mencatat ada delapan hotel yang berdiri di Wamena dengan jumah 80 kamar. Seluruhnya merupakan hotel bintang dua. Peningkatan keamanan hotel pun tidak hanya dilakukan di Wamena, tapi juga hotel-hotel di seluruh Papua.

Mengerucut di Kota Papua, ada sembilan hotel dengan total 60 kamar. Sebagian besar merupakan hotel bintang tiga dan emat, sementara sisanya merupakan hotel melati.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Papua Erick Ohee mengatakan kunjungan wisatawan nusantara di beberapa destinasi unggulan di Provinsi Papua, khususnya Jayapura, turut merosot.

Erick mengatakan penurunan jumlah wisatawan nusantara mencapai 90 persen. Penurunan jumlah pengunjung tampak terasa di Jembatan Holtekamp atau Jembatan Merah di kawasan Tanjung Siberi yang rencananya bakal diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa pekan lalu.

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

29 menit lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya