Terimbas Sentimen Perang Dagang, IHSG Melemah ke 6.228,43

Senin, 23 September 2019 10:39 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tercatat melemah usai dibuka pada pukul 10.15 WIB ke level 6.228,425 pada perdagangan pekan pertama Senin, 23 September 2019. Tercatat indeks acuan melemah sebesar 0,05 persen, meski sempat dibuka menguat pada awal perdagangan.

Berdasarkan RTI, sebanyak 192 emiten mencatatkan pelemahan, 152 saham tak bergerak dan 143 saham menguat. Sebanyak 151.468 kali transaksi terjadi dengan volume saham mencapai 5,5 miliar lembar saham. Dengan jumlah ini, RTI mencatat total saham yang diperdagangkan senilai Rp 2,29 triliun.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pada perdagangan pekan ini pasar saham masih akan fokus pada perkembangan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Pertemuan ini bakal memberikan gambaran perkembangan negosiasi dagang kedua negara ke depan.

"Pasar nampaknya akan fokus kepada perkembangan negosiasi perang dagang antara AS dan China. Pasar menanti hasil pertemuan awal para negosiator kedua negara yang sudah di mulai dari kamis pekan lalu," kata Hans dalam keterangannya di Jakarta, Senin 23 September 2019.

Menurut Hans, sejumlah data ekonomi dari beberapa negara yang keluar pekan lalu menunjukkan kondisi data yang bercampur. Sebagian diantaranya, menunjukkan adanya indikasi perlambatan ekonomi. Meski begitu, pasar juga mulai mempertimbangkan akselarasi ekonomi dunia menyusul pelonggaran kebijakan moneter oleh beberapa bank sentral.

Advertising
Advertising

Hans memperkirakan, pasar pekan ini akan bergerak cukup mix atau bercampur, dengan potensi positif. Adapun, support di level IHSG akan berada pada rentang 6.193 sampai 6.022 dan resistance level 6.282 sampai 6.318.

Senada, laporan dari EBS Market mencatat bahwa pekan ini, perang dagang Amerika Serikat dengan Cina, masih akan menjadi perhatian pasar keuangan global dan regional. Selain itu, rilis data kredit perbankan serta penjualan motor dalam negeri juga akan menjadi salah satu sentimen pelaku pasar dalam memantau kekuatan daya beli masyarakat.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya