Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek truk-truk yang melintasi jalan tol Jakarta - Cikampek di KM 9, Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 22 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa kendaraan yang kelebihan muatan dan dimensi atau Over Dimension dan Overload atau ODOL dilarang melewati jalan tol pada 2020.
"Kalau sekarang ODOL ditilang tapi tetap jalan. Kami harapkan 2020 sudah total mereka tidak bisa lewat, cari alternatif jalan lain," kata Budi Karya saat meninjau alat uji muatan atau weigh in motion (WIM) di tol Jakarta-Cikampek, Minggu, 22 September 2019.
Budi Karya menyampaikan bahwa ia telah mengimbau baik para pemilik barang maupun truk untuk menaati ketentuan untuk tidak mengoperasikan kendaraan yang kelebihan muatan dan dimensi, di mana kecepatannya kurang dari 25 kilometer (km) per jam.
Sedangkan, kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tol berkisar antara 60 km per jam hingga 80 km per jam. "Karena sudah terbukti bahwa penyebab kecelakaan daripada jalan tol itu lebih dari 50 persen karena kendaraan yang over load ini. Padahal, mereka komposisinya 12 persen, namun berkontribusi 58 persen," ungkap Budi.
Untuk mengimplementasikan hal itu, Budi menyampaikan bahwa Jasa Marga perlu mempersiapkan infrastruktur memadai, di antaranya kamera pengintai yang khusus mengetahui beban muatan yang dibawa oleh truk yang akan masuk jalan tol.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan bahwa alat tersebut akan terpasang di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada akhir tahun ini, dan kemudian dilengkapi di seluruh ruas tol. "Akhir tahun ini kami ada di Jabodetabek dan Bandung. Kemudian di seluruh tol. Kalau yang kelebihan muatan langsung diminta putar balik," pungkasnya.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
5 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
6 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).