NSHE Jamin Dokumen Amdal PLTA Batang Toru Tak Kebal Orang Utan

Minggu, 22 September 2019 20:52 WIB

Orangutan dan PLTA Batang Toru

TEMPO.CO, Jakarta – PT North Sumatera Hydro Energy atau NSHE menjamin adendum dokumen analisis dampak lingkungan atau amdal untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Batang Toru tidak akan kebal terhadap persoalan orang utan. Senior Adviser on Environment and Sustainability NSHE Agus Djoko Ismanto memastikan narasi terkait perlindungan orang utan tak akan dilalaikan.

“Di dokumen (amdal) yang baru pasti ditambahkan. KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meminta kami (melakukan) studi lebih mendalam (terkait amdal),” ujar Agus saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad, 22 September 2019.

Majalah Tempo edisi 16 Maret 2019 menulis bahwa keberlangsungan hidup orang utan dalam proyek pembangunan PLTA Batang Toru sejatinya tercantum dalam amdal 2014. Namun, dokumen amdal yang terbit setelahnya, yakni pada 2016, tidak mencantumkan soal orang utan itu. Padahal, amdal ini menjadi acuan proyek.

Agus menerangkan, pemegang konsesi PLTA Batang Toru sebenarnya tidak pernah berniat mengancam keberadaan orang utan. Ia mengklaim, tidak termuatnya masalah orang utan dalam amdal yang baru bukan berarti perusahaan menghapus mitigasi terhadap spesies yang dilindungi itu.

“Di amdal yang baru kan yang diadendum pasal tertentu. Yang diandendum hanya lokasi kuori, juga kapasitas (PLTA). Selain soal itu, termasuk soal orang utan, kami masih mengacu amdal 2014,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Orang utan yang hidup di kawasan Batang Toru telah ditabalkan sebagai orang utan jenis baru, yakni Pongo tapanuliensis, pada 2017. Berdasarkan data Sumatran Orangutan Conservation Programme, terdapat 800 jumlah satwa jenis itu yang saat ini hdup. Dari jumlah tersebut, 300 di antaranya diperkirakan hidup di blok barat Batang Toru. Sisanya memencar di Blok Timur dan Cagar Alam Sibual-Buali.

Agus mengimbuhkan, saat ini perusahaan telah melakukan sejumlah program untuk melindungi keberadaan orang utan di sana. Di antaranya memperketat tim monitoring melalui Smart Patrol atau patroli berbasis teknologi.

“Smart Patrol akan memiliki call center dan petugas maupun relawan dapat melaporkan (kondisi orang utan) secara real time. Setiap kejadian dapat dilaporkan langsung disertai foto atau video,” tuturnya.

PLTA Batang Toru juga merekrut ahli orang utan dan melakukan pengkayaan tanaman pakan di areal koridor. Selain itu, perusahaan akan mendukung rehabilitasi kebun masyrakat yang lahannya terganggu oleh satwa.

“Kemudian, menghubungkan habitat yang terpisah dibangun jembatan perlintasan satwa arboreal,” ucapnya.

Proyek PLTA Batang Toru berada di tiga kecamatan di Tapanuli Selatan. Area itu meliputi Marancar, Sipirok, dan Batang Toru. Proyek PLTA Batang Toru sebelumnya dikukuhkan masuk dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik atau RUPLT pada 2014.

MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

PLTA di Kabupaten Gowa Tak Beroperasi Dua Bulan karena El Nino

23 November 2023

PLTA di Kabupaten Gowa Tak Beroperasi Dua Bulan karena El Nino

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bili-bili di Kabupaten Gowa tidak beroperasi sejak dua bulan terakhir karena fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PLTS Cirata: Ke Depan, Kalau Dimaksimalkan Bisa Tambah 1.000 MWp

9 November 2023

Jokowi Resmikan PLTS Cirata: Ke Depan, Kalau Dimaksimalkan Bisa Tambah 1.000 MWp

Presiden Jokowi hari ini meresmikan operasional PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

27 Oktober Hari Listrik Nasional Plus HUT PLN ke-78, Begini Sejarahnya

27 Oktober 2023

27 Oktober Hari Listrik Nasional Plus HUT PLN ke-78, Begini Sejarahnya

27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional, tahun ini HUT PLN ke-78. Begini sejarah dibentuk Jawatan Listrik dan Gas.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya

Jebolnya Bendungan Raksasa Libya Jadi Alarm, BNPB: Indonesia Punya 235 Unit

3 Oktober 2023

Jebolnya Bendungan Raksasa Libya Jadi Alarm, BNPB: Indonesia Punya 235 Unit

Abdul Muhari mengatakan bahwa jebolnya bendungan raksasa Libya akibat Badai Daniel dapat dijadikan alarm atau peringatan bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 PLTA Terbesar di Indonesia, Mana yang Pertama?

1 Oktober 2023

10 PLTA Terbesar di Indonesia, Mana yang Pertama?

Daftar 10 PLTA terbesar di Indonesia, di antaranya PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTA Poso, PLTA Batang Toru, dan PLTA Tangga.

Baca Selengkapnya

Menteri Inggris Berkunjung ke Lombok Cicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung

6 Agustus 2023

Menteri Inggris Berkunjung ke Lombok Cicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung

Selain meninjau proyek PLTA, Menteri Kemananan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart menikmati kenyamanan berwisata di Lombok.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Kecam Pembubaran Paksa Diskusi tentang Orangutan Tapanuli

10 Maret 2023

Koalisi Masyarakat Kecam Pembubaran Paksa Diskusi tentang Orangutan Tapanuli

Koalisi Masyarakat Sipil Lingkungan Hidup bersama Organisasi Jurnalis Lingkungan SIEJ mengecam tindakan intimidasi berupa pembubaran paksa diskusi.

Baca Selengkapnya

Komite Keselamatan Jurnalis: Usut Pelaku Upaya Pembubaran Diskusi Soal PLTA Batang Toru

10 Maret 2023

Komite Keselamatan Jurnalis: Usut Pelaku Upaya Pembubaran Diskusi Soal PLTA Batang Toru

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam insiden upaya paksa pembubaran diskusi publik yang dilakukan oleh sekelompok orang tak di kenal.

Baca Selengkapnya