Cegah Kebakaran Hutan di Tahura Meluas, Patroli KLHK Siaga

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Minggu, 22 September 2019 15:20 WIB

Personel regu pengendalian kebakaran hutan dan lahan beristirahat seusai memadamkan salah satu titik api yang membakar lahan hutan Taman Nasional (TN) Sebangau di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat, 20 September 2019. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 20 September pukul 16.00 WIB tercatat 499 titik panas berada di Kalimanta Tengah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Brigade Pengendalian Kebakaran (Brigdalkar) Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifudin Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi siaga berpatroli secara intensif di kawasan Tahura. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan meluas di Tahura.

“Saat ini karhutla di Tahura kita kondusifkan, namun tim masih terus melakukan patroli agar karhutla tidak lagi terjadi,” kata Ketua Tim Brigdalkar Tahura Sultan Thaha Syaifudin Kabupaten Batanghari, Sandy, di Jambi, Ahad 22 September 2019.

Dia menjelaskan, patroli yang dilakukan tim brigdalkar KLHK itu dijalankan secara bergantian setiap hari. Adapun kebakaran hutan dan lahan di kawasan tahura tersebut karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang melakukan perambahan di kawasan tersebut.

Selain itu, kata Sandy, kebakaran hutan dan lahan juga disebabkan oleh oknum masyarakat yang membuat arang di dalam kawasan tahura.

Tim brigdalkar juga turut melakukan tindakan antisipasi agar karhutla tidak lagi terjadi di dalam kawasan Tahura. Petugas juga turut menebang pohon-pohon yang telah mati dan rawan tumbang guna menghindari korban tertimpa pohon.

Kawasan Tahura setempat yang terbakar tahun ini merupakan titik-titik kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2015. Akan tetapi, pada karhutla pada 2019 lebih parah jika dibandingkan dengan pada 2015.

Advertising
Advertising

Pada 2015, kawasan Tahura yang terbakar tidak mencapai 100 hektare, sedangkan tahun ini sudah 300 hektare. “Selain berpatroli, petugas turut mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan karhutla,” kata Sandy.

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa titik panas di kawasan Tahura. Namun, kebakaran hutan ini masih dapat dikendalikan karena terjadi di lahan perkebunan milik perambah di kawasan Tahura tersebut.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

40 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

43 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

49 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya