Kebakaran Hutan, Pengusaha Riau Rugi Hingga Ratusan Miliar
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 20 September 2019 07:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sektor usaha di Provinsi Riau mengalami kerugian akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama sebulan terakhir. Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Riau, Kholis Romli, mengatakan terjadi penurunan produktivitas secara massal dari dunia usaha di daerahnya akibat bencana ini.
“Jika ditotal, estimasi kerugian secara ekonomis dari pelaku bisnis di Riau telah mencapai angka puluhan bahkan bisa menyentuh ratusan miliar rupiah,” kata Kholis saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 19 September 2019. Jika tidak segera diatasi, bencana karhutla 2019 ini menyerupai bencana yang sama pada 2015 lalu.
Saat ini, satu bulan sudah kebakaran melanda di Riau dan menyebabkan sejumlah daerah di sana diselimuti kabut asap, tak terkecuali ibu kota provinsi, Pekanbaru. Dalam rilisnya pada 10 September 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Riau menjadi daerah dengan jumlah kebakaran terbanyak, yaitu mencapai 49.266 hektare, atau 14,9 persen dari total kebakaran di seluruh Indonesia seluas 328.724 hektare.
Kadin Riau telah merinci menghitung berbagai kerugian yang diderita para pengusaha. Pertama dirasakan pelaku bisnis tur dan perjalanan ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) Riau. Saat ini, banyak para wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke destinasi wisata di Riau.
Kedua, pelaku bisnis pameran dan event organizing Asperapi (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia) Riau. Kholis mengatakan para pengusaha pameran ini mengalami banyak kerugian karena banyak klien dan talent yang membatalkan keikutsertaannya dalam event mereka.
Ketiga, pelaku bisnis jasa pengiriman Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia) Riau. Mereka rugi karena banyak pengiriman via udara dialihkan lewat jalur darat sehingga menimbulkan keterlambatan. “Pada bencana Karhutla 2015 lalu, kerugian bisnis anggota Asperindo Riau mencapai puluhan miliar rupiah,” ujar Kholis.