Data Penumpang Bocor, Lion Air Lapor ke Pihak Berwajib Malaysia

Kamis, 19 September 2019 19:40 WIB

Malindo Air. airlinereporter.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air, induk usaha Maskapai Malindo Air dan Thai Lion Air menyatakan telah melakukan legal action atau pelaporan kepada pihak berwajib di Malaysia usai menerima laporan bocornya data penumpang. Selain itu, Lion Air juga memastikan bakal ada investigasi untuk menyelidiki berita bocornya data penumpang.

"Usai berita viral tersebut kami langsung lapor ke pihak berwajib di Malaysia karena kejadian di sana. Mengenai berapa jumlahnya kami juga belum mengetahui karena masih menunggu hasil investigasi," kata Direktur Operasional Lion Air Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis 19 September 2019.

Daniel menjelaskan, usai menerima kabar kebocoran data Lion Air langsung menghubungi seluruh administrator atau pihak ketiga yang menjadi pengelola data penumpang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kebocoran data penumpang.

Terkait adanya kebocoran data penumpang tersebut, Lion Air juga berencana untuk meninjau kembali kerjasama pihak ketiga terkait penyimpanan data. Ia mengatakan, Lion Air tengah meninjau kembali proses bisnis dari pihak ketiga tersebut. Kendati demikian, Lion Air tak menjelaskan berapa jumlah dan pihak mana yang dimaksud sebagai pihak ketiga.

Selain itu, kata Daniel, perusahaan juga belum menerima laporan dari penumpang atau pengguna jasa Malindo Air dan Thai Lion Air terkait kebocoran data. Perusahaan sampai saat ini juga belum bisa mengetahui seberapa besar potensi kerugian akibat kebocoran data tersebut. "Angkanya belum, baru reputasi saja atau brand image saja yang terkena, saat ini."

Sebelumnya, puluhan juta data pengguna maskapai yang dikelola Lion Air Group diduga bocor. Data itu meliputi kartu identitas penumpang, paspor, dan nomor telepon. Belasan juta yang bocor diduga tersimpan di file back up database Malindo dan Thai Lion.

Vice President Corporate Communication Lion Air, Danang Mandala, mengatakan data penumpang Malindo Air yang disimpan dalam file berbasis cloud, diduga disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. "Tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS), dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki atas hal tersebut," ujar Danang dalam keterangan tertulis.

Malindo Air sebagai bagian dari Lion Air Group saat ini telah bekerja sama dengan konsultan cyber crime independen untik melaporkan kejadian ini. Insiden itu telah masuk proses penyelidikan di Malaysia.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

5 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

11 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

2 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya