Di Wisuda STAN, Sri Mulyani Kutip Pesan Presiden Sukarno

Reporter

Antara

Kamis, 19 September 2019 13:23 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengutip kalimat Presiden Sukarno saat memberi sambutan wisuda akbar 4.436 lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Kamis, 19 September 2019.

Dia berharap para wisudawan untuk terus belajar meningkatkan ilmu dan keahlian guna mencapai kesuksesan, meski telah lulus dari PKN STAN. Bahkan, dia mengutip kalimat Presiden pertama RI Soekarno yaitu "barang siapa yang ingin mutiara, dia harus berani terjun ke dalam lautan yang dalam".

"Jadi Anda kalau mau sukses, tidak hanya diam membaca buku, Anda harus menyiapkan diri Anda untuk terjun. Anda harus belajar dan belajar. Itu adalah cara mental kita untuk memperbaiki republik ini," katanya.

Menurut dia, para wisudawan merupakan sumber daya manusia yang terpilih bagi kemajuan Indonesia. Karena itu, para wisudawan harus menjadi tonggak penting penjaga republik karena telah mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi melalui uang negara.

"Dengan ilmu, moralitas dan karakter anda. Itu yang akan menjadikan bagaimana Indonesia menjadi negara yang maju," katanya.

Sri Mulyani juga menitipkan kemajuan RI agar mampu mencapai level ekonomi tinggi, tepat pada perayaan 100 tahun Indonesia merdeka atau 2045. Karena itu, ia mengharapkan para wisudawan menjadi manusia yang berkarakter, tidak hanya pintar di kepala, namun juga bersih di hati dan sikap.

"Indonesia akan meraih perbaikan dan mengukir prestasi melalui tangan-tangan kalian, sikap kalian, dan karakter kalian. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," katanya.

Wisuda Akbar PKN STAN mengusung tema "Arkadhyana", akronim dari Agungkan Renjana Kisah Pengabdian Tiada Akhir untuk Kejayaan Indonesia.

Kata "Arka" bermakna matahari, sedangkan kata "Dhyana" berasal dari kata "Widhyanata" yang bermakna pandai berilmu.

Melalui tema tersebut, para wisudawan PKN STAN diharapkan dapat menjadi punggawa keuangan negara yang berketrampilan khusus dalam merangkai kisah pengabdian ke seluruh penjuru Tanah Air.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

14 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya