Kabut Asap dari Kebakaran Hutan Mulai Merambah Aceh

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 September 2019 20:30 WIB

Salah satu rumah ibadah di Kota Pekanbaru dengan latar belakang kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Rabu, 18 September 2019. Lahan gambut di Rimbo Panjang kembali terbakar besar karena cuaca panas dan tiupan angin. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kabut asap kiriman dari sejumlah provinsi di Sumatera kini menyelimuti Aceh. Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan itu mengakibatkan jarak pandang berkurang pada sejumlah wilayah.

"Sejak Selasa sore, kemungkinan besar asap kebakaran dari provinsi di Sumatera. Sebab di Aceh, tidak tampak titik panas beberapa hari terakhir," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Rabu 18 September 2019.

Ia menjelaskan, kabut asap kiriman tersebut diperkuat oleh arah angin di wilayah Indonesia bagian barat yang secara umum mengarah ke tenggara. Adapun kecepatan angin berkisar antara 5- 15 knots.

Akibat yang ditimbulkan di sejumlah daerah provinsi paling barat Indonesia, yaitu turunnya jarak pandang menjadi dua hingga empat kilometer terutama di darat maupun wilayah perairan di Aceh.

Data BMKG pada Selasa kemarin menyebut, satelit Terra dan Aqua mendeteksi 498 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Provinsi yang paling banyak menyumbang titik panas adalah Sumatera Selatan sebanyak 194 titik, Jambi 174 titik, dan Riau 60 titik.

"Adapun sejumlah daerah di Aceh terkena paparan asap secara umum berada di wilayah timur di antaranya Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Aceh Utara," kata Zakaria.

Hingga saat ini kabut asap kiriman belum sampai mengganggu aktivitas pelayaran di laut dan transportasi udara di Aceh. Tetapi kedua moda transportasi ini perlu meningkatkan kewaspadaan melalui koordinasi syahbandar dan navigasi setempat.

"Dari hasil pantauan, kami perkirakan kabut asap ini masih bertahan sampai tiga hari ke depan. Tapi beberapa daerah di Aceh, saat ini terjadinya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," ucap Zakaria.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau selama dua hari menyempatkan diri melakukan Shalat Istisqa untuk memohon turunnya hujan saat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terlihat pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa 17 September 2019.

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau langsung titik kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menangani kabut asap dan kebakaran hutan di Riau.

ANTARA

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

2 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

4 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

5 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

9 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

16 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

16 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

17 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya