Malaysia Jual Aset Negara untuk Bayar Utang

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 September 2019 12:25 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan pemerintah menjajaki penjualan sejumlah aset strategis di dalam dan luar negeri untuk membayar utang negara.

“Kami akan menjualnya dengan nilai berapa pun yang dimiliki. Biasanya, jumlahnya tidak terlalu besar, tetapi tetap saja, jumlah yang terakumulasi akan menjadi besar,” katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip The Star, Rabu, 18 September 2019.

Namun Mahathir belum dapat memberikan rincian mengenai aset mana saja yang dapat dijual, karena ada proses negosiasi yang sedang berlangsung untuk menemukan harga yang tepat. Properti yang dijual tak termasuk yang terletak di Iskandar, Johor.

“Tidak, karena properti di Johor telah terjual dan uangnya telah dibayarkan bukan kepada kami, tetapi kepada orang yang menjual tanah sehingga bukan yang kami cari,” ujarnya.

Mahathir mengatakan bahwa pemerintah Pakatan Harapan tengah berupaya memulihkan uang yang hilang karena skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Pemerintah saat ini menanggung beban utang yang cukup besar dari pemerintahan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Selain menjual aset, Mahathir mengatakan bahwa Putrajaya telah menunda proyek kereta cepat Kuala Lumpur-Singapura serta proyek lain yang diangkap tidak perlu. Mahathir juga mengatakan bahwa menekan kesenjangan keuangan dan ekonomi antara ras, daerah perkotaan, dan pedesaan negara bagian juga menjadi prioritas pemerintah saat ini. Dia mengatakan masalah distribusi kekayaan yang tidak merata dan tidak adil di negara ini perlu diperbaiki.

“Ya, kami perhatikan bahwa distribusi kekayaan di negara ini tidak merata dan bahkan tidak adil. “Misalnya, antara perkotaan dan pedesaan, ada perbedaan besar. Kita perlu memperbaikinya,” katanya.

“Seluruhnya telah ditinjau, dan kami merasa bahwa kami perlu mendistribusikan kekayaan secara adil karena jika ada perbedaan besar, maka akan ada antagonisme dan hal tersebut dapat meningkat dan pecah menjadi kekerasan, ” katanya.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya