Negara Kucurkan Dana Darurat Rp 1,1 Triliun Atasi Kebakaran Hutan

Rabu, 18 September 2019 03:00 WIB

Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 29 Agustus 2019. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel hutan dan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 1.832 hektare dan masih terus meluas. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Negara mengalokasikan duit sebesar Rp 1,1 triliun untuk mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatera yang tengah berlangsung. Nilai alokasi itu per 17 September 2019.

Anggaran darurat itu terhitung masih lebih kecil ketimbang yang telah digelontorkan sepanjang tahun lalu. "Realisasi 2018 Rp 2,4 triliun,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti kala dihubungi Tempo pada Selasa, 17 September 2019.

Anggaran mitigasi kebakaran hutan dan lahan ini tak hanya dikeluarkan dalam dua tahun terakhir. Dalam lima tahun terakhir, negara rutin mengalokasikan duit untuk bencana ini.

Nufransa merinci, pada 2014, pemerintah telah mengeluarkan duit Rp 640,9 miliar. Sedangkan pada 2015 sebesar Rp 1,1 triliun. Pada 2016 hingga 2019, negara berturut-turut menggelontorkan dana Rp 835,24 miliar; Rp 957,1 miliar; Rp 2,4 triliun, dan Rp 1,1 triliun untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan.

Menyitir data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, negara memang menanggung kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang meluas. Pada 2015, misalnya, negara mesti menanggung beban rugi Rp 220 triliun. Begitu pula pada tahun-tahun berikutnya.

Advertising
Advertising

Namun, Nufransa menyatakan, pada 2016 hingga 2018, kebakaran di beberapa daerah tidak sampai membuat masyarakat atau pelaku di sektor ekonomi mengeluh. “Walaupun masih terjadi kebakaran di beberapa daerah, asapnya tidak banyak sehingga tidak ada keluhan. Penerbangan, pariwisata, dan ekonomi berjalan baik,” tuturnya mengutip BNPB.

Untuk bencana sama yang terjadi tahun ini, pemerintah di antaranya telah melakukan pemadaman langsung, water bombing, dan modifikasi cuaca. Di lokasi kebakaran hutan dan lahan, sebanyak 52 armada pesawat juga telah dikerahkan untuk memadamkan api dan asap. Berbarengan dengan itu, pemerintah mengerahkan ribuan personel ke titik-titik yang terdampak bencana.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

33 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

7 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

39 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya