Pelaku Pariwisata dan Logistik Waspadai Efek Panjang Kabut Asap

Rabu, 18 September 2019 06:51 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa, 17 September 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia wisata dan pengusaha jasa angkutan barang mewaspadai dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Juru Bicara Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti, mengatakan kinerja pelancongan di wilayah terdampak kian lumpuh bila kebakaran berlangsung lebih lama.

"Kami masih menghitung efeknya di tujuh provinsi. Kerugian bisa dari berbagai parameter," ucapnya kepada Tempo, Selasa 17 September 2019.

Salah satu yang ditelisik, kata Guntur, ada kerugian akibat pengurangan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumatera dan Kalimantan. Jumlah pengeluaran turis dari setiap perjalanan merupakan sumber devisa untuk negara. "Kami cek ke dinas wisata berapa spending wisatawan asing per arrival, seberapa loss sejak ada gangguan asap ini?" katanya.

Kerugian lain, kata Guntur, dihitung lewat entitas ekonomi yang minim beroperasi karena parahnya kabut, seperti destinasi wisata, hotel serta restoran. Wakil Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran, mengatakan okupansi perhotelan di Riau sudah anjlok 30-40 persen.

"Belum termasuk dari beberapa provinsi di Kalimantan," ucapnya. "Tak hanya wisata, hotel pun sepi karena volume perjalanan bisnis dan dinas pegawai sipil menurun."

Advertising
Advertising

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, berharap bencana asap tak berlangsung lama. Untuk jangka pendek, kata dia, para pengusaha sudah menolak kiriman logistik lewat udara ke Sumatera dan Kalimantan. "Diantisipasi dengan tak mengambil order atau mengirim lewat jalur darat."

Dia membenarkan saat kebakaran hutan pada 2015, kerugian total entitas logistik bisa mencapai Rp 50 miliar akibat tambahan biaya angkut dan klaim konsumen yang harus dibayar. "Belum juga biaya inventory atau penyimpanan, sekarang sudah teratasi."

<!--more-->

Kepekatan asap kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan menjadi semakin parah pada akhir pekan lalu. Hingga pukul 8 pagi kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat adanya 2.984 titik panas dari sekitar 328 ribu hektare lahan yang terdampak kebakaran.

Di Kalimantan Barat, khususnya Bandara Supadio Pontianak, terjadi pembatalan puluhan penerbangan akibat gangguan jarak pandang. Maskapai dari Lion Group pun menunda hingga 12 penerbangan dari dan menuju Kalimantan, kemarin pagi.

Juru Bicara Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, mengatakan alokasi negara untuk penanganan darurat kebakaran hutan pada tahun ini mencapai Rp1,1 triliun. "Itu hitungan per 17 September kemarin. Penggunaannya dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ujarnya kepada Tempo.

Adapun Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, belum bisa merincikan penggunaan alokasi tersebut. "Tapi memang ada penggunaan untuk beberapa kegiatan seperti seperti pengembangan peringatan dini multi bencana (multi hazard early warning system)," katanya.

Berita terkait

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

11 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

26 hari lalu

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

Bantuan diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN SAR Permadi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

29 hari lalu

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

PT Kerata Api Logistik (KALOG) membuka layanan pengiriman hewan peliharaan ke kampung halaman saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

34 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

39 hari lalu

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

Sebuah video viral menunjukkan Paspampres merebut spanduk emak-emak di Sumatera Utara. Apa tugas dan fungsi Paspampres?

Baca Selengkapnya

Perkara Gratifikasi Bea Cukai, Andhi Pramono Tak Tahu Badan Hukum Perusahaan Logistiknya

56 hari lalu

Perkara Gratifikasi Bea Cukai, Andhi Pramono Tak Tahu Badan Hukum Perusahaan Logistiknya

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono mengaku tidak mengetahui bentuk badan hukum perusahaan logistik yang menjadi tempat dia berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Naik Jelang Ramadan, Pemerintah Didorong Perbaiki Sistem Logistik

22 Februari 2024

Harga Pangan Naik Jelang Ramadan, Pemerintah Didorong Perbaiki Sistem Logistik

Sistem logistik perlu menjadi perhatian pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Ingin Pengelolaan Pelabuhan di RI seperti Laem Chabang Thailand

10 Februari 2024

Menhub Budi Karya Ingin Pengelolaan Pelabuhan di RI seperti Laem Chabang Thailand

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi ingin pengelolaan pelabuhan di Indonesia belajar dari negara lain agar bisa bersaing secara global.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya