TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bakrieland Development Tbk. menyatakan akan merampungkan pembangunan Bakrie Tower pada November 2008. Perkantoran kelas premium ini akan mulai dihuni pada awal 2009.Direktur Utama Bakrieland Development Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan 80 persen ruang dari 65 ribu meter persegi di Bakrie Tower telah terjual. "Kelompok usaha Bakrie akan berkantor di situ," ujarnya dalam topping off bakrie Tower di kantor pemasaran Rasuna Epicentrum, Senin (9/6). Dia menjelaskan, konstruksi Bakrie Tower tak terimbas kenaikan harga bahan bakar minyak karena saat ini konstruksi hampir selesai 100 persen. "Sebagian besar pembengkakan di konstruksi, jadi tidak terpengaruh," ucap dia. Direktur Pengembangan Bisnis Bakrieland Development Wawan D. Guratno menambahan, pihaknya telah mengunci harga bahan bangunan sebelum kontrak dengan kontraktor. Konstruksi proyek ini menghabiskan dana Rp 620 miliar. "Pendanaan, Rp 500 miliar dari obligasi dan sisanya dari penjualan," kata dia pada kesempatan yang sama. Ruang perkantoran ini, lanjutnya, dilepas dengan harga Rp 20-21 juta per meter persegi. Mengenai dampak kenaikan BBM pada proyek Bakrieland, Hiramsyah berpendapat sektor riil membutuhkan waktu kurang dari enam bulan untuk kembali pulih. "Setelah itu normal, dampak secara ekonomi juga kecil," kata dia. Dia memprediksi permintaan perkantoran dan apartemen menengah akan kembali meningkat pada kuartal ketiga atau keempat, ketika BBM tak lagi menjadi isu. RIEKA RAHADIANA