Kabut Asap, Gubernur Kaltim: Karena Limpahan Asap Daerah Lain

Selasa, 17 September 2019 13:43 WIB

Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, 29 Agustus 2019. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel hutan dan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 1.832 hektare dan masih terus meluas. ANTARA

TEMPO.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menyebutkan kabut asap yang terjadi di beberapa wilayah di daerahnya, termasuk di Samarinda, disebabkan limpahan asap dari daerah lain. Sebab, di wilayah yang dipimpinnya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam kategori signifikan.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan sebaran titik panas atau hotspot yang tidak terlalu banyak terjadi di wilayah Kaltim. "Sampai sekarang tidak terlalu banyak titik hot spot artinya kabut asap yang melanda lebih karena menerima limpahan asap,” ucapnya ketika dikonfirmasi, Selasa, 17 September 2019.

Dia mencontohkan kasus kebakaran di wilayah Balikpapan baru-baru ini bisa segera ditangani. Kemudian indikasi karhutlah di Kabupaten Paser terungkap merupakan kejadian lalu. Begitu juga di wilayah Kabupaten Kutai Timur yang terbukti tidak ada kebakaran hutan dan lahan secara besar-besaran.

Meski begitu, Tim Pengendalian Karhutlah yang terdiri dari OPD dan TNI dan Polri sudah turun lapangan untuk terus memantau perkembangan. Aparat penegak hukum, pemerintah dan juga masyarakat terus melakukan evaluasi terhadap kondisi kebakaran hutan dan lahan, maupun paparan kabut asap yang terjadi di wilayah Kaltim.

Isran menyebutkan tim terus lakukan evaluasi apakah perlu ditetapkan darurat asap atau tidak. "Sementara ini masih aman. Kita belum memerintahkan sekolah menghentikan proses belajar mengajar atau menggunakan masker,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini mendeteksi 69 hot spot atau titik panas di Provinsi Kalimantan Utara. Sebanyak 12 lokasi di antaranya berpotensi terjadi kebakaran dengan tingkat kepercayaan 81-100 persen.

<!--more-->

Pejabat Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama BMKG Nunukan, Taufik Rahman, menyatakan deteksi titik panas di daerah itu melalui satelit secara bersamaan. Ke-69 titik panas tersebut masing-masing di Kabupaten Bulungan sebanyak 46 titik berada di Kecamatan Peso 10 titik, Sekatak (9), Tanjung Palas (4), Tanjung Palas Barat (2) dan Tanjung Palas Timur (21).

Sementara di Kabupaten Nunukan sebanyak lima titik yakni Kecamatan Lumbis (1), Sebuku (2) dan Tulin Onsoi (2). Kabupaten Malinau delapan titik masing-masing Malinau Barat (6), Malinau Utara (1) dan Mentarang Hulu (1). Di Kabupaten Tana Tidung sebanyak 10 titik yakni sembilan titik di Kecamatan Sesayap dan satu titik di Kecamatan Tanalia.

Dari 69 titik panas itu, menurut BMKG Nunukan, tidak semuanya berpotensi menimbulkan kebakaran. Namun puluhan titik panas itu perlu diwaspadai oleh masyarakat, pemerintah daerah dan instansi terkait.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyatakan titik panas yang terpantau di wilayahnya telah dikoordinasikan dengan instansi terkait. Sejumlah tindakan antisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan sudah dilakukan.

"Saya sudah dapat informasi soal terdeteksinya titik panas. Saya sudah koordinasi dengan instansi terkait supaya secepatnya ada tindakan di lapangan," ujar Asmin. "Saya dapat info pada titik panas di Sebuku itu, ada yang terbakar di pinggir jalan. Tapi sudah dipadamkan."

ANTARA

Berita terkait

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

7 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

13 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

14 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

16 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

21 hari lalu

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

25 hari lalu

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

35 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

39 hari lalu

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.

Baca Selengkapnya