Abu Jenazah H.S Dillon Dimakamkan di TMP Tabanan Siang Ini

Selasa, 17 September 2019 06:42 WIB

Ekonom H.S. Dillon menghadiri acara Mengenang Rahman Tolleng: Politik Garis Lurus di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Rahman wafat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada 29 Januari 2019 di usia 81. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum jenazah mendiang Harbrinderhit Singh Dillon atau H.S Dillon dikremasi, akan digelar upacara kenegaraan militer untuk mengenang jasa-jasa tokoh Indonesia yang aktif di bidang ekonomi, sosial, dan hak asasi manusia atau HAM itu. Anak kedua Dillon, Mahawira Singh Dillon, mengatakan upacara bakal digelar pada Selasa pagi, 17 September 2019, di Bali.

"Sekitar pukul 10.00 WITA akan ada upacara kenegaraan militer. Lalu estimasi waktu pukul 14.00 WITA, jenazah dikremasi," ujar Mahawira saat dihubungi Tempo pada Selasa, 17 September 2019.

Mahawira mengatakan jenazah ayahnya bakal dikremasi di rumah kremasi Kertasamade di Mumbul Nusa Dua. Setelah dikremasi, abu jenazah bakal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tabanan. "Di TMP Tabanan akan ada upacara kenegaraan militer lagi," tuturnya.

Dillon wafat di usia 75 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam Bali pada Senin petang, 16 September 2019, lantaran sakit. Ia sudah dirawat sejak 18 Agustus 2019 lalu.

Pengamat di bidang pertanian itu sebelumnya mengidap penyakit komplikasi jantung dan paru-paru. Ia meninggalkan seorang istri, Drupadi S. Harnopidjati, dan tiga anak. Ketiganya adalah Haryasetyaka Singh Dillon, Mahawira Singh Dillon, dan Mahareksha Singh Dillon. Dillon juga meninggalkan seorang menantu dan dua cucu.

Dillon ialah tokoh yang kesohor sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM. Ia bergabung dengan komisi tersebut saat reformasi 1998.

Pria kelahiran Medan, 23 April 1945 ini memulai kariernya di bidang pertanian. Ia pernah menjadi ketua tim teknis untuk proyek perkebunan berbantuan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Departemen Perkebunan pada 1983 sampai 1985.

Karier H.S Dillon di Departemen Pertanian cemerlang sejak ia ditunjuk menjadi Kepala Bagian Pengkajian Komoditas Biro Kerja Sama Luar Negeri pada 1985. Sembilan tahun selepas itu, ia menjadi tim konsolidasi untuk Kantor Pemasaran Bersama alias KPB di PT Perkebunan Departemen Pertanian.

Menjelang Orde Baru lengser, H.S Dillon ditunjuk sebagai Direktur Eksektutif Centre for Agricultural Policy Studies alias CAPS. Pasca-reformasi, selain menjadi pegiat HAM, Dillan bergabung dengan Dewan Ekonomi Nasional. Ia pun pernah menjadi Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada 2000 hingga 2001.

Pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, H.S Dillon didapuk sebagai utusan presiden khusus bidang penanggulangan kemiskinan. Ia menjadi utusan pada 2011 sampai 2014.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

6 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

10 jam lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

10 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

1 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

5 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

7 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

8 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya