Susi Larang Nelayan Danau Toba Gunakan Setrum dan Racun Ikan

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 16 September 2019 15:51 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama relawan membersihkan sampah yang ada di kawasan Pantai Timur, Kelurahan Ancol, Jakarta, Ahad, 18 Agustus 2019. Acara merupakan bagian dari kampanye Gerakan Menghadap Laut.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada nelayan Danau Toba agar tidak menggunakan alat tangkap yang merusak ekosistem perikanan, seperti setrum dan racun ikan. Ia menegaskan, akan menindak secara tegas nelayan Danau Toba yang melakukan kegiatan penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan merusak.

"Saya minta aparat penegak hukum setempat beri tindakan kepada nelayan yang menangkap ikan menggunakan setrum atau racun ikan. Hal ini berbahaya karena dapat membunuh anakan dan indukan ikan. Merusak ekosistem perairan seperti itu harusnya ‘ditenggelamkan’," ucapnya melalui keterangan tertulis, Senin, 16 September 2019.

Menurut Susi, mematikan ikan kecil sama halnya merusak rantai perkembangan ikan yang seharusnya bisa bertelur. Lambat laun ikan akan punah.

Pernyataan Susi disampaikan saat membuka gelaran Karnaval Pesona Danau Toba keempat di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 11 September 2019.

“Bapak-bapak nelayan bisa gunakan alat penangkapan ikan ramah lingkungan seperti pancing atau jaring. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terbuka apabila ada usulan permohonan bantuan, silakan diajukan melalui dinas setempat,” kata Susi

Dia percaya kesejahteraan nelayan dapat meningkat apabila kawasan Danau Toba dijaga dengan baik. Baik aktivitas perikanan maupun pengelolaan lingkungan bebas sampah plastik.

“Tolong hal ini diperhatikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Dengan terjaganya kehidupan dan kebersihan di Danau Toba, dapat menjadi daya tarik bagi turis dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Danau Toba,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri yang terkenal dengan jargon tenggelamkan mengingatkan agar berbagai pihak jangan sampai terus mengeksploitasi sumber daya alam kelautan dan perikanan sebagai upaya untuk mewujudkan visi misi Presiden Joko Widodo menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.

"Tugas kita untuk menjaga sumber daya alam agar tidak dieksploitasi dan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sesuai amanah konstitusi," ungkap dia

Susi Pudjiastuti juga mengingatkan tentang visi-misi Presiden Jokowi yang ingin menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Jokowi juga ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

19 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

2 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

3 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

9 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya