Jokowi Sebut Indonesia Perlu Konglomerat-konglomerat Baru

Senin, 16 September 2019 14:21 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) XVI 2019 di Jakarta, Senin 16 September 2019. Rangkaian acara yang akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh para peserta Munas, yaitu para utusan yang merupakan fungsionaris BPD maksimal 5 orang dan peninjau fungsionaris BPP, serta undangan dengan total sebanyak 1200 peserta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki konglomerat baru. Jokowi berharap adanya konglomerat baru sejak tiga tahun lalu. Namun hingga saat kini, belum ada lagi konglomerat baru.

"Benar bahwa perlu muncul konglomerat-konglomerat baru di negara kita, dan peluang itu sangat besar sekali ada," kata Jokowi saat membuka Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 16 September 2019.

Jokowi mengatakan untuk mewujudkan hal ini, pemerintah siap turun tangan untuk memberikan jalan. Setiap peluang yang ada, akan diberikan kepada mereka yang berpotensi menjadi konglomerat baru.

Salah satunya adalah dengan memperkokoh kelembagaan kabinet untuk memperkuat riset dan teknologi. Nantinya, Jokowi menyebut hal itu akan menyokong teknologi agar pengusaha-pengusaha muda bisa menjadi mitra strategis bagi investor global, dalam teknologi Industri tinggi seperti saat ini.

"Kita tidak menginginkan investasi global yang hanya mengeksploitasi bangsa kita. Engga, tidak akan seperti itu," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Selain itu, di bidang perindustriaan juga akan diperkuat dengan memfasilitasi tumbuhnya industri supply chain dari investasi global. Jokowi ingin agar industrialisasi, hilirisasi dipercepat.

Agar berhasil, Jokowi mengatakan pola pikir pengusaha muda juga harus ikut berubah. "Pengusaha muda kita jangan hanya jadi pengusaha yang tergantung pada proyek APBN maupun proyek proyek APBD," kata Jokowi.

Meski proyek itu tak ada masalah, namun Jokowi mendorong agar bidang-bidang di luar itu juga perlu dimasuki. Pasalnya, jika tak diambil oleh pengusaha Indonesia, maka pengusaha luar yang akan masuk dan justru mengambil keuntungan.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

51 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

21 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya