2024, Luhut Targetkan Infrastruktur Pariwisata Nias Terbangun

Minggu, 15 September 2019 06:05 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu petang, 13 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan mendorong pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Nias. Pembangunan infrastruktur dimulai dari pembenahan infrastruktur pendukung bandara yang menghubungkan sejumlah obyek wisata.

Pemerintah, kata Luhut, akan membangun link Toba ke Sibolga lalu Nias. Tak hanya itu, lapangan terbang juga sudah diperpanjang.

"Nah ini kita masih coba, karena di ujungnya itu ada gunung. Akan diperpanjang menjadi 2.700 meter supaya Boeing 737 itu bisa masuk. Sekarang kita sedang cari solusinya,” kata Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 14 September 2019.

Luhut menuturkan pembenahan infrastruktur terutama bandara sangat krusial untuk mendukung pariwisata. Ia mencontohkan kasus serupa terjadi di Danau Toba, di mana setelah Bandara Silangit diperbaiki bahkan dijadikan bandara internasional, kunjungan wisatawan pun terus meningkat.

“Jadi infrastruktur itu harus jalan, seperti pengalaman kita di Silangit. Kalau airport jalan, sekarang tiap tahun ada 500 ribu orang yang berkunjung ke sana. Dari sini sama saja,” kata Luhut.

Advertising
Advertising

Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan, dalam lima tahun ke depan atau 2024. pemerintah akan terus menjalankan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh industri pariwisata. “Sudah menjadi program pembangunannya tetap, yaitu infrastruktur dari pelabuhan, bandara, jalan, listrik dan sebagainya. Ini tidak akan pernah tertinggal."

Luhut hadir mewakili Presiden RI membuka Puncak Sail Nias 2019 yang berlangsung di Dermaga Baru Teluk Dalam Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu. Turut hadir pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dalam sambutannya, Luhut mengungkapkan tekad pemerintah untuk memajukan perekonomian Nias di sektor pariwisata. “Sesuai dengan tema Sail Nias kali ini 'Nias menjadi gerbang wisata bahari dunia', saya berharap saat daerah ini dibangun untuk pariwisata, rakyat siap dan menerima wisatawan dengan baik, perlu diingat pemerintah selalu ingin mensejahterakan rakyatnya. Tidak mungkin akan merugikan rakyatnya,” ujarnya.

Luhut mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, pariwisata saat ini menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nias sendiri diminta untuk fokus pada dua potensi besar yang dimiliki, yakni pariwisata dan perikanan. Keramahtamahan masyarakat Nias menerima wisatawan adalah yang terpenting untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah yang terkenal sebagai surga selancar dunia itu.

ANTARA

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

6 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya