Seorang pemuda menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara, 11 Desember 2017. Desa Bawomataluo, merupakan salah satu desa yang terdapat tradisi lompat batu, dalam bahasa daerah disebut "Hombo Batu" atau "Fahombo". ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
TEMPO.CO, Jakarta - Parade 100 kapal nelayan turut memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019 yang digelar di Pelabuhan Baru, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2018.
Parade kapal ini berlangsung di hadapan ribuan masyarakat dan tamu undangan yang menghadiri puncak Sail Nias 2019 dan juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mewakili Presiden Joko Widodo serta sejumlah menteri lainnya.
Selain itu Puncak acara Sail Nias 2019 juga dimeriahkan oleh tari kolosal eksotik budaya Nias. Sementara parade kapal nelayan diiringi paramotor dan paratrike, atraksi terjun payung 16 personel TNI gabungan, serta flying pass tiga pesawat tempur Hawk 100/200 TNI AU.
Puncak Sail Nias 2019 ini juga dirangkai dengan penandatanganan simbolik sampul Peringatan Sail Nias 2019 oleh Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, serta penandatanganan MoU Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan pengelola Museum Pusaka Nias. Kerja sama ini dalam rangka revitalisasi dan pengembangan Museum Pusaka Nias sebagai warisan budaya.
Penyelenggaraan Sail Nias 2019 ini melibatkan empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias yakni Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias, dan Nias Utara. Adapun Sail Nias tahun merupakan acara layar ke-11 yang digelar Pemerintah Indonesia sejak 2009.
Meski telah dikenal dunia sebagai titik selancar nomor dua setelah Hawaii, Nias belum terlalu banyak didatangi peselancar dan wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, dengan event ini, diharapkan Nias akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan setelah perhelatan tersebut.
Selain acara puncak pada hari ini, rangkaian kegiatan Sail Nias 2019 telah dimulai Mei lalu dengan yacht rally. Selain itu, akan ada festival lompat batu se-Kepulauan Nias, parade kapal nelayan tradisional, gebyar kopi, hingga lomba voli pantai.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
18 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
18 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.