Jejak BJ Habibie di Dirgantara Indonesia

Kamis, 12 September 2019 06:16 WIB

Mantan Presiden, BJ Habibie memerlihatkan medali Edward Warner Award usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-17 di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, (10/8). Medali Edward Warner Award merupakan bukti Habibie terpilih sebagai ilmuwan dirgantara yang berjasa dalam pengembangan dan desain pesawat. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro mengucapkan duka cita atas atas nama pribadi dan keluarga besar perusahaan atas meninggalnya Presiden Ketiga RI BJ Habibie.

“Kami merasa kehilangan, bapak founding-fathers. Kami atas nama seluruh karwayan PT Dirgantara Indonesia, dan atas nama pribadi. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan disempurnakan semua amal ibadahnya,” kata dia di ruang kerjanya di Bandung, Rabu malam, 11 September 2019.

Elfien mengatakan, Habibie merupakan pendiri PT Dirgantara Indonesia, dulu bernama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio. “Berdiri tanggal 24 Agustus 1976. Umurnya sudah 43 tahun,” kata dia.

Habibie tercatat menjadi Direktur Utama pertama perusahaan itu, sejak 1976 sampai 1998. “Beliau di samping pendiri, penggagas, dimulainya advance technology yang ada di BPPT, beliau membuat terobosan bahwa bagaimana production manufacturing plan, itu dilakukan dari kita mulai melakukan assembly sampai mengintegrasikan dan mendesain sendiri pesawat terbang,” kata Elfien.

Elfien mengatakan, Habibie memulai dengan memuat pesawat NC212-100 bersama CASA (Spanyol), pesawat untuk 24 penumpang. PT DI sampai saat ini masih terus mengembangkannya, hingga versi terakhirnya NC212i yang memiliki kemampuan auto-pilot. “Itu salah satu rekam jejak beliau,” kata dia.

Elfien mengatakan, Habibie melanjutkan merancang CN235, masih bersama CASA. PT DI hingga saat ini masih terus memproduksinya. “Seluruh produk CN235 di dunia ini, setengahnya dibuat putra putri bangsa Indonesia sendiri. Di dunia ini ada 283 pesawat CN235,” kata dia. “Bagian outer wing, fuselag, sampai ekor ke belakang itu bagian dari PT DI, yang di depan sampai samping center wing itu CASA.”

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

24 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

28 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

29 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

42 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

44 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

51 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

58 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya