Jonan Orasi Ilmiah Energi Berkeadilan: Kurangnya Pasti Banyak

Rabu, 11 September 2019 22:05 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengamati aktivitas Kawah Ratu melalui alat seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, PVMBG, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 27 Agustus 2019. Dalam kunjungan kerjanya, Jonan menghimbau warga agar tidak mendekati Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu dengan radius 1,5 kilometer karena aktivitas vulkanik masih terpantau tinggi. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Bandung -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyampaikan orasi ilmiah tentang Energi yang Berkeadilan. Pidato itu mengisi acara Dies Natalis 62 Tahun Universitas Padjadjaran atau Unpad di Bandung, Rabu 11 September 2019. Tema itu menurutnya tagline atau slogan resmi pemerintahan Joko Widodo.

Jonan mengatakan kehadirannya atas permintaan Ketua Majelis Wali Amanat Unpad Rudiantara yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika. Slogan energi berkeadilan menurutnya mengupayakan sila kelima Pancasila di seluruh kegiatan pelayanan dan kegiatan pembangunan energi serta sumber daya mineral. “Kalau Bapak, Ibu tanya kurangnya banyak nggak? Kurangnya pasti banyak,” ujarnya.

Kekurangan itu antara lain terkait dengan bahan bakar minyak, kelistrikan dan air bersih. Dari 7500 kecamatan di Indonesia, seribu lebih diantaranya belum punya stasiun pengisian bahan bakar umum. Sementara layanan kelistrikan Jonan mengaku sudah hampir mencapai 99 persen se-Indonesia. “Pemerintah menambah listrik 35 ribu megawatt dengan spirit melayani masyarakat soal kelistrikan,” ujarnya.

Upayanya pada tahun ini ditargetkan mencapai 100 persen. “Tapi makin lama makin sulit, daya beli juga rendah,” kata Jonan. Kondisinya dari 70 juta keluarga, ada 500 ribuan lebih kepala keluarga yang tidak mampu membayar biaya pemasangan listrik. “Biaya Rp750 ribu, mereka nggak mampu bayar itu,” kata dia.

Ketidakmampuan itu selain di daerah timur Indonesia juga DKI Jakarta. Di Jember, Jawa Timur tercatat ada sekitar 20 ribu keluarga yang tidak mampu membayar sambungan listrik. Hingga akhir tahun ini kata Jonan soal kelistrikan akan mencapai 99,3 persen, sementara pada bulan ini kondisinya masih 98,9 persen. “Target 2020 sampai 100 persen. Selain yang belum, setiap tahun ada tambahan 500 ribu pelanggan baru,” kata Jonan.

Advertising
Advertising

Selain itu masih ada 17 persen warga atau sekitar 40 juta orang yang kesulitan mendapat air bersih. Berdasarkan hitungan Jonan perlu waktu sekitar 16 tahun yang ingin dikebut dalam lima tahun untuk mengatasi masalah itu.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

52 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya