KPPOD Temukan 3 Permasalahan dalam Penerapan OSS

Rabu, 11 September 2019 16:33 WIB

Joko Widodo mempersiapkan mic dalam peresmian ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, 26 Januari 2015. Sebanyak 22 kementerian dan lembaga telah menempatkan petugas penghubungnya untuk melayani berbagai jenis perizinan di PTSP. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO Jakarta - Peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Boedi Rheza menemukan tiga permasalahan dalam implementasi Sistem Pelayanan Perizinan Terintegrasi Berbasis Elektronik atau Online Singe Submission (OSS).

"Dalam studi dilakukan dari Mei sampai Juli 2019 oleh kami ditemukan beberapa kondisi saya rasa cukup menghambat di level pusat dan daerah yaitu regulasi, sistem, dan tata laksana," kata Boedi dalam diskusi media di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2019.

Aspek regulasi di pusat, Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria atau NSPK sektoral yang idealnya menjadi petunjuk teknis pelayanan izin, kata dia, tidak secara jelas menerjemahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2018 tentang OSS ke dalam prosedur yang mudah diikuti oleh semua wilayah.

Dia mencontohkan, untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI), pelaku usaha diharuskan mendaftar lagi ke aplikasi. Padahal aturan tersebut sudah jelas tidak mempersyaratkan hal itu. Implikasinya terjadi berbagai macam variasi pada SOP pelayanan izin di berbagai daerah.

Selain NSPK, kesalahan OSS juga tergambar dalam persoalan disharmoni PP 24 Tahun 2018 dengan UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanaman Modal dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

<!--more-->

"Disharmoni menyangkut kewenangan memberi izin yang sebelumnya di tangan kepala daerah sekarang berpindah ke lembaga OSS. Fungsi lembaga perizinan yang tadinya didelegasikan UU Penanaman Modal kepada PTSP sekarang bergeser ke lembaga OSS," ungkap Boedi.

Dia menyebutkan kelemahan sistem OSS adalah fitur penentuan lokasi usaha yang belum sinkron dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta ketersediaan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).

“Hal ini dapat berimplikasi pada pendirian lokasi usaha yang tidak sesuai dengan perencanaan daerah sebagaimana ditetapkan dalam dokumen RTRW, atau bahkan tak berbasis lokasi lantaran ketiadaan RDTR,” kata dia.

Pada aspek tata laksana, Boedi menjelaskan, OSS juga masih menemui kendala, baik terjadi di tingkat pusat maupun daerah. Pada tingkat pusat, sistem OSS belum terintegrasi utuh dengan sistem perizinan Kementerian/Lembaga.

"Sementara di daerah masih terlihat banyak Pemerintah Daerah yang memiliki sistem perizinan daerah mandiri berbasis-aplikasi (melalui PTSP) yang belum terintegrasi dengan lembaga OSS. Bahkan, daerah bisnis utama seperti DKI Jakarta, baru mengintegrasikan JakEVO dan OSS hanya pada pelayanan perizinan SIUP. Izin-izin yang lain masih dilayani di sistem mandiri DKI Jakarta," ujar Boedi.

Sejauh ini, menurut Boedi, belum semua daerah menerbitkan izin usaha dan izin komersial atau operasional melalui OSS.

Berita terkait

Terkini: Kisruh UKT Pakai Pinjol Ini Kata Dirjen Dikti, 43 Kampus Ini Kerja Sama Pembayaran UKT dengan Pinjol Danacita

28 Januari 2024

Terkini: Kisruh UKT Pakai Pinjol Ini Kata Dirjen Dikti, 43 Kampus Ini Kerja Sama Pembayaran UKT dengan Pinjol Danacita

Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam angkat bicara soal kisruh pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui pinjaman online (Pinjol).

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Curhat Dana Minim Online Single Submission: Seperti Avanza Rusak, Beda dengan Peduli Lindungi hingga..

9 Juni 2023

Bahlil Curhat Dana Minim Online Single Submission: Seperti Avanza Rusak, Beda dengan Peduli Lindungi hingga..

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia curhat soal anggaran i Online Single Submission yang kecil.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Gaya Komunikasi Heru Budi Bagus, Anies Baswedan Belum Maksimal

5 Januari 2023

Bahlil Sebut Gaya Komunikasi Heru Budi Bagus, Anies Baswedan Belum Maksimal

Sejak Heru Budi menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, komunikasi antara kementerian yang dipimpin Bahlil dengan Pemprov DKI baru terjalin dengan baik.

Baca Selengkapnya

Puji Heru Budi Hartono Saat Bahas Percepatan Investasi, Bahlil Lahadalia: Paten

5 Januari 2023

Puji Heru Budi Hartono Saat Bahas Percepatan Investasi, Bahlil Lahadalia: Paten

Heru Budi Hartono dan Menteri Bahlil sepakat untuk membentuk tim kecil percepatan peningkatan investasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apindo Minta Sistem Perizinan Usaha OSS Diperbaiki: Banyak Kendala di Lapangan

22 Desember 2022

Apindo Minta Sistem Perizinan Usaha OSS Diperbaiki: Banyak Kendala di Lapangan

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo meminta pemerintah memperbaiki implementasi perisinan usaha berbasis risiki (RBA Licensing) melalui sistem aplikasi online single submission (OSS). Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai masih banyak kendala di lapangan.

Baca Selengkapnya

Luhut: Bangunin Steve Jobs dari Kubur untuk Selesaikan OSS Sehari Gak Akan Bisa

17 Maret 2022

Luhut: Bangunin Steve Jobs dari Kubur untuk Selesaikan OSS Sehari Gak Akan Bisa

MenKomarves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem perizinan berusaha atau online single submission (OSS) merupakan sebuah pekerjaan besar.

Baca Selengkapnya

Strategi KPPOD Kawal Perbaikan Kebijakan

28 Desember 2021

Strategi KPPOD Kawal Perbaikan Kebijakan

KPPOD berfokus pada tata kelola ekonomi daerah. Upaya melakukan perbaikan pada hasil kebijakan pemerintah dijalankan dengan strategi formal dan informal.

Baca Selengkapnya

Bisa Urus Nomor Induk Berusaha via HP, Aplikasi OSS Indonesia Diunduh 5.000 Kali

22 Desember 2021

Bisa Urus Nomor Induk Berusaha via HP, Aplikasi OSS Indonesia Diunduh 5.000 Kali

BKPM menyatakan aplikasi online single submission OSS Indonesia saat ini sudah diunduh lebih dari 5.000 kali di Google Playstore.

Baca Selengkapnya

KPPOD Ungkap Sejumlah Klausul di UU HKPD yang Berpotensi Ganggu Iklim Investasi

13 Desember 2021

KPPOD Ungkap Sejumlah Klausul di UU HKPD yang Berpotensi Ganggu Iklim Investasi

Beberapa klausul UU HKPD dinilai berpotensi mengganggu iklim investasi

Baca Selengkapnya