BEI: Pengusaha Paham Pasar Modal Sebagai Pendanaan Masih Rendah

Reporter

Antara

Rabu, 11 September 2019 18:59 WIB

Pengunjung memperhatikan layar pergerakan saham saat Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau yang biasa disebut Self Regulatory Organization (SRO) menggelar Public Expose Live 2019 yang diikuti 42 emiten. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia atau BEI menilai bahwa pemahaman pengusaha mengenai pasar modal sebagai alternatif pendanaan selain perbankan relatif masih rendah.

"Ada pasar modal sebagai pendanaan jangka panjang, entrepreneur bisa menggalang dana selain dari sumber konvensional," kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT BEI Fithri Hadi usai acara loka karya bertema "Road to Go Public" di Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Ia mengemukakan salah satu mekanisme untuk meraih pendanaan melalui pasar modal yakni dengan menawarkan sebagian sahamnya ke publik atau "initial public offering" atau IPO.

Ia mengatakan akan terus berupaya untuk melakukan edukasi mengenai IPO kepada perusahaan-perusahaan nasional. Dengan melaksanakan IPO maka perusahaan dapat meningkatkan modal kerja dalam rangka membiayai pertumbuhan perusahaan.

IPO, lanjut dia, juga dapat meningkatkan nilai ekuitas perusahaan sehingga perusahaan memiliki struktur pemodalan yang optimal. "Secara upaya kita juga sudah sering melakukan edukasi dan menyampaikan manfaat IPO," ucapnya.

Menurut data BEI per 6 September 2019, jumlah perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI mencapai 648 perusahaan.

Sementara itu, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan bahwa pihaknya juga terus berupa mendorong sejumlah perusahaan melakukan IPO, salah satunya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Yayasan Global CEO Indonesia (CEO Indonesia).

"Kami siap mendampingi perusahaan-perusahaan dengan menyediakan jasa penasihat keuangan maupun mempersiapkan rencana strategis, serta mendampingi persiapan IPO," katanya.

Di sisa tahun ini, lanjut dia, MNC Sekuritas akan mendampingi tiga perusahaan yang akan melaksanakan IPO. Perusahaan itu berasal dari sektor properti, perusahaan sektor jasa pengeboran minyak, dan perusahaan pupuk.

"Dana yang akan dihimpun perusahaan-perusahaan itu bervariasi, yakni Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar," katanya. Pada 2020, ia mengatakan, terdapat dua perusahaan yang telah merencanakan untuk melakukan IPO.


Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

3 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

3 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

6 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

8 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya