Jawab Isu PHK, Bukalapak Berdalih Ingin Raih Keuntungan Pertama

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 11 September 2019 07:33 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat meresmikan kantor Research & Development kedua Bukalapak di Surabaya.

TEMPO.CO, Jakarta - Mananggapi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan perusahaannya, Kepala Komunikasi Korporat Bukalapak Intan Wibisono mengatakan pihaknya sedang melakukan penataan perusahaan agar bisa berkelanjutan. Ia menambahkan, Bukalapak juga ingin menjadi toko daring pertama yang mendapatkan keuntungan.

"Kami ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih keuntungan. Dengan pencapaian performa bisnis yang baik dan modal yang cukup, kami menargetkan untuk dapat mencapai break even bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Intan saat dihubungi, Selasa, 10 September 2019.

Intan mengungkapkan, Bukalapak juga ingin berfokus kepada bisnis inti yang bermula pada market place. Karena itu, Bukalapak memutuskan untuk tidak membuat metode pembayaran atau logistik sendiri, karena hal itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan pihak lain yang telah memiliki bisnis tersebut.

"Kenapa kita enggak explore e-payment, karena kita bisa kerjasama sama Dana. Kenapa kita enggak buka logistik sendiri, karena kita bisa berpartner dengan penyedia logistik yang memang fokus," ujar Intan.

Bukalapak memastikan, langkah-langkah tersebut akan membuat bisnis mereka berkelanjutan dan bisa menghasilkan keuntungan. Intan juga menekankan bahwa Bukalapak tidak sedang mengalami kebangkrutan.

Menurut Intan, saat ini Bukalapak telah membubuhkan pendapatan kotor yang meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan pertengahan tahun 2019. Namun, ia belum bisa memberikan angka jelas terkait peningkatan tersebut.

"Kami mengurangi setengah kerugian dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) selama 8 bulan terakhir ini," ucapnya.

Sebab, kata Intan, selain pertumbuhan gross merchandise value (GMV) penting sebagai ukuran perusahaan e-commerce manapun, Bukalapak juga telah naik ke babak berikutnya. "Dan berhasil membukukan monetisasi dan profitabilitas yang nilainya jauh di atas ekspektasi sebelumnya," ungkap dia.

Lebih jauh Intan menyebutkan, penataan perusahaan ini dilakukan secara terbatas dan selektif. "Supaya Bukalapak bisa fokus untuk bisa implementasi strategi bisnis jangka panjang," tuturnya.

EKO WAHYUDI


Berita terkait

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

12 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

12 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

44 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Aturan Hukum PHK menurut UU Cipta Kerja

20 November 2023

Seluk-beluk Aturan Hukum PHK menurut UU Cipta Kerja

Ramai beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK, bagaimana aturan hukum PHK menurut UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Rumah.com Soal PHK Karyawan usai Umumkan Tutup Operasional 30 November

17 November 2023

Pernyataan Lengkap Rumah.com Soal PHK Karyawan usai Umumkan Tutup Operasional 30 November

Ucapan selamat tinggal dari Rumah.com. Mulai tanggal 1 Desember 2023 kami akan berhenti beroperasi.

Baca Selengkapnya

Rumah.com Dipastikan Tutup Akhir Bulan Ini, 61 Orang Kena PHK

17 November 2023

Rumah.com Dipastikan Tutup Akhir Bulan Ini, 61 Orang Kena PHK

Platform marketplace properti di Indonesia, Rumah.com, akan berhenti beroperasi mulai 30 November 2023 mendatang. Sebanyak 61 karyawannya terkena PHK.

Baca Selengkapnya

LinkedIn PHK 668 Karyawan, yang Kedua di Tahun Ini akibat Melambatnya Pertumbuhan

17 Oktober 2023

LinkedIn PHK 668 Karyawan, yang Kedua di Tahun Ini akibat Melambatnya Pertumbuhan

LinkedIn memberhentikan 668 karyawan pada pemotongan kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bos Meta Mark Zuckerberg PHK Karyawan Unit Silikon Metaverse, Telah Pangkas 21 Ribu Pekerjaan

4 Oktober 2023

Bos Meta Mark Zuckerberg PHK Karyawan Unit Silikon Metaverse, Telah Pangkas 21 Ribu Pekerjaan

Eksklusif: Meta akan PHK karyawan di unit silikon metaverse pada hari Rabu, waktu Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Sentral AS PHK 300 Pegawai, Adakah Dampaknya bagi Indonesia?

25 September 2023

Bank Sentral AS PHK 300 Pegawai, Adakah Dampaknya bagi Indonesia?

Ekonom dari Celios Bhima Yudhistira menyebut ada dua indikasi terhadap tindakan bank sentral AS The Fed yang melakukan PHK pada karyawannya, yakni penurunan ekonomi global dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya

Profil Rumah.com, Startup Marketplace Properti yang Tutup dan PHK Karyawan

23 Agustus 2023

Profil Rumah.com, Startup Marketplace Properti yang Tutup dan PHK Karyawan

Startup Rumah.com dikabarkan akan berhenti beroperasi mulai 30 November 2023. Akibatnya, 61 karyawan akan terkena kebijakan PHK

Baca Selengkapnya