Kuota Nyaris Jebol, Pertamina Batasi Solar Bersubsidi di Timika

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 10 September 2019 18:19 WIB

Pekerja memeriksa dirijen sebelum melakukan pengisian ulang BBM bersubsidi di SPBU Kompak, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu 14 November 2018. BBM yang dibeli masyarakat dari agen premium dan minyak solar di Krayan maupun SPBU Kompak di Krayan Selatan memberikan manfaat untuk aktivitas warga dan masyarakat pun merasakan BBM satu harga yang sama dengan kota lainnya di Indonesia. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation (MOR) VIII Maluku-Papua mulai membatasi pasokan BBM jenis solar bersubsidi ke semua SPBU di Kota Timika. Sebab, penyaluran BBM Solar bersubsidi itu di wilayah Timika telah melampaui kuota.

Unit Manajer Communication, Relation & CSR MOR VIII Brasto Galih Nugroho yang dihubungi dari Timika, mengatakan pembatasan pasokan BBM jenis solar ke semua SPBU di Kota Timika telah dibahas sebelumnya oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat pada 19 Juli 2019.

"Kami dari Pertamina bersama Disperindag Mimika sudah melakukan pertemuan pada 19 Juli 2019. Intinya kuota solar subsidi di Kabupaten Mimika yang diberikan oleh BPH Migas berdasarkan usulan Pemkab Mimika diproyeksikan akan over kuota hingga akhir 2019," jelas Brasto, Selasa 10 September 2019.

Pertamina mencatat kuota solar subsidi Kabupaten Mimika sebesar 8.525 kiloliter. Sampai dengan Juli 2019 lalu, sudah tersalur sebanyak 8.089 kiloliter.

Lantaran kondisi itu, pihak Pertamina dengan Disperindag Mimika menyepakati pembatasan penjualan solar di Timika per SPBU maksimal 8 kiloliter per hari.
Selain itu, juga dilakukan pembatasan pengisian solar subsidi ke semua mobil yaitu maksimal 50 liter per hari, sementara untuk jenis truk maksimal 70 liter per hari.

Brasto mengatakan pembatasan penyaluran solar subsidi tersebut agar kuota solar subsidi di Timika tidak jauh melebihi kuota yang ditetapkan BPH Migas. Adapun kuota solar subsidi pada 2020 akan diusulkan oleh Pemkab Mimika kepada BPH Migas selaku regulator yang berwenang menetapkan kuota BBM subsidi.

Dalam kesempatan yang sama, Brasto mengimbau konsumen di Timika untuk dapat menggunakan Dexlite (varian solar nonsubsidi). Dexlite diketahui memiliki cetane number minimal 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm, sementara solar subsidi memiliki cetane number minimal 48 dengan kandungan sulfur maksinal 2.500 ppm.

Menurut Pertamina, Dexlite kini tersedia pada dua SPBU di Timika yaitu SPBU Sempan dan SPBU SP3 Kuala Kencana. "Dalam waktu dekat, Dexlite juga akan dijual di SPBU Hasanuddin," ujar Brasto.

Sejak pembatasan pasokan solar subsidi ke SPBU di Kota Timika sejak dua pekan lalu, setiap hari terjadi antrean kendaraan terutama truk dan bus di enam SPBU Pertamina di wilayah itu.

ANTARA

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

8 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

20 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya