Mulai 2020, Truk Kelebihan Muatan Dilarang Masuk Jalan Tol

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 10 September 2019 16:36 WIB

Sejumlah truk melintasi proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2019. Ruas tol yang bisa dipergunakan untuk arus mudik juga kemungkinan baru 5,5 kilometer dari 17,35 kilometer Seksi 2 Rancakalong Sumedang. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terjadinya kecelakaan di jalan tol Purbaleunyi KM91 yang diduga dipicu oleh truk kelebihan muatan (over dimension over load /ODOL), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun meresponsnya dengan membuat kebijakan baru. Mulai 2020, Kemenhub akan melarang truk yang kelebihan beban dan muatan untuk melintas pada seluruh jalur jalan bebas hambatan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, aturan ini sedang dikomunikasikan bersama Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit untuk konsolidasi penerapan kebijakan anyar ini.

"2020 atau awal 2020 paling telat, jalan tol tidak digunakan lagi untuk kendaraan ODOL. Atau kita tunggu Pak Danang (Kepala BPJT) menyampaikan jalan tol tidak lagi bisa digunakan untuk kendaraan dimensi dan muatan berlebihan," ucap Budi Setiyadi di kantor Kemenhub, Selasa, 10 September 2019.

Budi menerangkan, rencana ini juga akan diterapkan di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Agar terealisasi, Kemenhub akan secepatnya bicara dengan pihak Jasa Marga. "Dalam kontrak kerja sama pembuatan jalan tol yang ada di JORR untuk truk, terutama dump truck, hanya boleh yang sesuai ketentuan dimensinya," ucap Budi.

Budi mengaku selama ini pengawasan terhadap truk ODOL lemah dan terbatas. Jembatan timbang tidak tersedia di seluruh daerah, dan sumber daya manusia juga kurang.

Penindakanpun, kata Budi, hanya berlangsung ebeberapa jam saja karena polisi dan operator jalan tol tidak bisa 24 jam mengawasi. Karena itu rencana ini akan dibarengi dengan penambahan pengawas dan infrastruktur lain.

Budi menjelaskan, akan meningkatkan pengawasan kendaraan yang mengalami kelebihan muatan dengan meletakkan alat pendeteksi muatan di pintu masuk jalan tol. Ini perlu dilakukan, karena jalan bebas hambatan itu perlu pengawasan ekstra terkait keselamatan.

"Kalau di jalantol sebetulnya sedang dalam proses tahapan, BPJT kemudian operator jalan tol sedang memasang Weigh in Motion (WIM). Makanya saya lagi minta percepatan kepada kepala BPJT, tahun 2020 nanti jalan tol zero ODOL," ungkap Budi.

Budi mengatakan, saat ini alat WIM sudah terpasang di beberapa tempat seperti di jalan tol Semarang dan tol Jakarta menuju Merak, Banten. Pada 2020, kendaraan yang tidak lolos uji timbang sebelum masuk jalan tol tidak akan diperbolehkan melanjutkan perjalanan masuk jalan bebas hambatan.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

1 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

4 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

5 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

6 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

8 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

9 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya