Harga Anjlok, Menteri Susi Sebut Kuota Impor Garam Terlalu Tinggi

Selasa, 10 September 2019 11:32 WIB

Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menghadiri jumpa pers mengenai tumpahan minyak Pertamina di Kantor KKP, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019. Kejadian ini terjadi di pada sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai utara Karawang, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan menumpuknya garam di gudang yang menyebabkan harga anjlok terjadi karena kuota impor garam terlampau tinggi. Menteri Susi mengatakan tahun ini pemerintah mengimpor garam sekitar 2,7 juta ton.

"Tahun ini kita impornya agak terlalu banyak, 2,7 juta ton. Naiknya banyak sekali," kata Susi di kantornya, Senin petang, 9 September 2019.

Tingginya volume impor berdampak langsung bagi rendahnya serapan garam di level petani. Menteri Susi mengatakan, pada 2016 hingga 2017 lalu, pemerintah membatasi kuota impor garam sekitar 1,6 juta hingga 2,1 juta ton.

Saat itu, harga garam di level petambak tergolong tinggi, yakni mencapai Rp 2.000 per kilogram. Menteri Susi mengatakan saat itu kementeriannya masih dapat memberikan rekomendasi terkait volume impor kepada Kementerian Perdagangan. Sebab, KKP terlibat dalam neraca perdagangan petani garam.

"Kalau sekarang KKP tidak terlibat tata-niaga. Kami hanya sebatas membuat pugar, geo membran," ujar Susi. Meski demikian, Menteri Susi minta pemerintah bersinergi untuk membuat kebijakan membantu petani garam.

Harga garam di level petambak khususnya di Cirebon menjelang musim panen pada awal September lalu sangat rendah, yakni hanya Rp 300 per kilogram. Sekretaris Jenderal Persatuan Petambak Garam Indonesia Waji memandang kondisi ini menggambarkan buruknya tata-kelola garam di Indonesia.

"Setiap tahun kami harus berhadapan dengan masalah harga, iklim, dan impor. Seakan-akan garam rakyat dibiarkan mati di tempat," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati menyatakan bobroknya tata-kelola garam di Indonesia terjadi pasca-pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan dan Komoditas Pergaraman Sebagai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri.

“Inilah regulasi yang secara terang-terangan menghancurkan tata kelola garam nasional setelah sebelumnya Menteri Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 125 Tahun 2015,” ujarnya.

Dalam PP 9 Tahun 2018, Susan menyoroti sejumlah pasal. Di antaranya pasal 5 ayat 3 mengenai volume dan waktu impor. Ayat itu memuat aturan berikut.

"Volume dan waktu pemasukan komoditas pergaraman ditetapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi perekonomian."

Ia juga menyoroti pasal 6 dalam beleid itu yang menunjukkan bahwa persetujuan impor komoditas pergaraman diterbitkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan. Beleid itu berlaku untuk bahan baku dan bahan penolong industri sesuai rekomendasi menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian.

“Dua pasal ini merupakan bentuk nyata liberalisasi garam nasional atas nama industri. PP 9 Tahun 2018 ini jelas-jelas bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam,” ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

39 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

53 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya