IMF Usulkan Wanita Ini Jadi Pengganti Christine Lagarde

Reporter

Antara

Selasa, 10 September 2019 09:38 WIB

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kiri) melihat perhiasan berbahan kerang hasil karya perajin Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. Pertemuan ini ditargetkan dapat memberi pengaruh positif bagi Indonesia. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman.Budhiana/wsj.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pada Senin, 9 September 2019 bahwa mereka akan mempertimbangkan pencalonan Kristalina Georgieva dari Bulgaria sebagai direktur pelaksana IMF. Georgieva saat ini menjadi kepala eksekutif Bank Dunia.

Georgieva, dipilih oleh Uni Eropa untuk memimpin IMF, adalah satu-satunya calon yang diusulkan. Periode untuk mengajukan nominasi ditutup pada Jumat, 6 September 2019. Dia bertugas di Komisi Eropa dan telah menjadi kepala eksekutif Bank Dunia sejak Januari 2017.

IMF menyetujui penghapusan batas usia untuk posisi direktur pelaksana pekan lalu. Hal ini membuka jalan bagi Georgieva yang berusia 66 tahun untuk memimpin pemberi pinjaman multilateral itu.

Sebelumnya, peraturan IMF telah melarang pengangkatan seorang kandidat yang berusia 65 tahun atau lebih sebagai direktur pelaksana dan juga melarang direktur pelaksana untuk menjabat melewati ulang tahunnya yang ke-70.

Pada Juli, Christine Lagarde mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua IMF mulai 12 September 2019. tak lama setelah dia dicalonkan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB). Keputusan itu memicu proses seleksi untuk direktur pelaksana pemberi pinjaman berikutnya.

Advertising
Advertising

Pada awal Agustus, Georgieva mengalahkan mantan Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem dan menjadi kandidat yang dipilih Uni Eropa untuk memimpin IMF. Nama Georgieva muncul setelah negara-negara Uni Eropa gagal mencapai konsensus mengenai satu kandidat.

Inggris telah secara aktif mempromosikan mantan Menteri Keuangan George Osborne untuk jabatan itu, tetapi kemudian memutuskan untuk mendukung Georgieva karena tidak berhasil mengumpulkan cukup dukungan untuk Osborne.

Georgieva, yang akan menjadi warga negara Eropa Timur pertama yang memimpin IMF, "telah mengkonfirmasi kesediaan untuk dipertimbangkan sebagai kandidat," kata dewan eksekutif dalam pernyataan itu. Tujuan dewan adalah untuk menyelesaikan proses seleksi "sesegera mungkin," paling lambat pada 4 Oktober.

Posisi ketua IMF selalu dipegang oleh orang Eropa. Sedangkan jabatan tertinggi di Bank Dunia secara tradisional adalah orang Amerika. Pengaturan informal ini telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade.

Awal tahun ini, David Malpass, mantan wakil menteri urusan internasional di Departemen Keuangan AS, dipilih oleh Presiden AS Donald Trump sebagai kandidat untuk memimpin Bank Dunia. Malpass menjabat pada April.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

31 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

33 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

57 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya