Kasus Suap Angkasa Pura II, PT INTI Mengaku Tak Kenal Taswin Nur

Senin, 9 September 2019 18:14 WIB

Staf PT Industri Telekomunikasi Indonesia, Taswin Nur (TSW) menutup wajah dengan kertas usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan berlalu sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero) Andra Y. Agussalam dan Taswin Nur, pegawai PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI sebagai tersangka. Keduanya menjadi tersangka dalam kasus suap proyek penanganan bagasi atau Baggage Handling System (BHS) antara PT Angkasa Pura Propertindo (APP) anak usaha Angkasa Pura II, dengan PT INTI.

Sejak penetapan tersangka, sampai saat ini, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT INTI, Gde Pandit Andika Wicaksono, masih menegaskan bahwa Taswin bukanlah pegawai mereka. “Yang pasti, kami sama sekali tidak mengenal beliau,” kata Andika saat dihubungi di Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Meski ada kasus suap ini, Andika menyatakan aktivitas di perusahaan tetap berjalan seperti biasa dan tetap berpedoman pada Good Corporate Governance (GCG). Andika juga tidak menjelaskan rinci apakah ada perbaikan sistem yang dilakukan di perusahaannya pasca kasus ini terjadi. Ia juga mengaku tidak bisa menjelaskan apakah kerja sama antara PT INTI dan PT APP terus berlanjut. “Lebih tepat ke pemilik pekerjaan tersebut,” kata Andika.

Komentar terbatas juga disampaikan oleh Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. Padahal, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meyakini pimpinan Angkasa Pura II telah mengetahui pengadaan oleh anak usaha mereka tersebut. “Jangan, jangan, jangan, itu ke corsec (corporate secretary) saja,” kata Awaluddin saat ditemui di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 8 September 2019.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Andra sebagai tersangka penerima suap dan Taswin sebagai tersangka pemberi suap pada 1 Agustus 2019. KPK menduga Andra menerima suap Sin$96.700 dari pegawai Taswin agar perusahaannya memperoleh proyek tersebut. Awalnya, PT APP adalah pihak yang bakal mengoperasikan sistem bagasi bandara dengan anggaran kurang dari Rp 86 miliar tersebut.

Advertising
Advertising

Lalu, PT APP berencana menggelar tender terbuka untuk pengadaan tersebut. Namun, Andra diduga mendorong PT APP agar melakukan penunjukan langsung ke PT INTI. KPK menduga Andra juga mengarahkan agar PT APP menambah uang muka dari 15 persen menjadi 20 persen dari total nilai proyek. "Karena ada kendala aliran kas di PT INTI," kata Basaria.

Atas arahan Andra, KPK menduga Executive General Manager Divisi Airport Management Angkasa Pura II Marzuki Battung, menyusun spesifikasi teknis yang mengarah pada penawaran PT INTI. Berdasarkan penilaian tim teknis PT APP, harga penawaran PT INTI sebenarnya terlalu mahal, hingga kontrak belum bisa terealisasi. Namun, KPK menduga Andra melobi Direktur PT APP Wisnu Raharjo agar kontrak itu segera ditandangani.

Saat ini, proses penyidikan terus berlangsung. KPK telah memeriksa Awaluddin pada 14 Agustus 2019 dan Direktur PT INTI, Darman Mappangara, pada 4 September 2019.

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

8 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

Tindak lanjut laporan dugaan pelanggaran etik yang diajukan Nurul Ghufron diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

11 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

13 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

14 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

20 hari lalu

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan jumlah penumpang tertinggi pada periode H-7 hingga H2 (3-11 April 2024) ada pada puncak arus mudik 6 April 2024 yakni sebanyak 187.744 orang.

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Cirebon Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi Sunjaya Purwadisastra Terima Suap Rp 66 Miliar

22 hari lalu

Eks Bupati Cirebon Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi Sunjaya Purwadisastra Terima Suap Rp 66 Miliar

Sunjaya Purwadisastra mendapat remisi dari Lapas Sukamiskin. Ini kilas balik kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Cirebon itu.

Baca Selengkapnya

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

24 hari lalu

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

Jumlah penumpang pesawat pada angkutan Lebaran 2024 di Bandara Kertajati, Jawa Barat mengalami kenaikan hingga menyentuh 1.900 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

30 hari lalu

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

Presiden Peru disorot rakyatnya karena gunakan jam tangan Rolex. Enam menteri langsung mundur. Ini profil Dina Boluarte.

Baca Selengkapnya