Setelah Jokowi, Bos Bank Dunia akan Temui Luhut Panjaitan

Senin, 9 September 2019 15:20 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan tiba di gedung MPR untuk menghadiri sidang tahunan MPR 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Sore ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan rencananya melangsungkan pertemuan dengan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves. Pertemuan bakal diadakan di Kantor Luhut, Jakarta Pusat, pada pukul 16.00. Namun, belum diketahui agenda yang bakal dibahas keduanya dalam pertemuan tersebut.

Bukan kali ini saja Rodrigo bertemu dengan pejabat pemerintahan dalam minggu ini. Terakhir, Rodrigo bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, ia mengingatkan pemerintah tentang pelemahan ekonomi global.

"Risiko resesi pada ekonomi global meningkat, ada juga beberapa poin yang perlu diwaspadai pada situasi geopolitik saat ini. Indonesia perlu terus memonitor dan menyiapkan langkah," katanya, Senin, 2 September 2019.

Chaves merekomendasikan agar pemerintah Indonesia terus memperbaiki defisit neraca berjalan dengan penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI). Menurut dia, cara itu paling baik untuk menambah modal dan juga memperbaiki aliran portofolio. Selain itu, menurut dia, pemerintah Indonesia perlu memberikan kepastian hukum terhadap investor asing. "Aturan mainnya harus jelas, stabil," tutur Chaves.

Dua hari kemudian, Jokowi mendadak menyampaikan kekesalannya kepada para menteri lantaran ada 33 perusahaan yang keluar dari Cina. Laporan itu diterima Jokowi dari Bank Dunia. Ia pun geram karena tak satupun dari perusahaan ini yang masuk ke Indonesia, tapi malah ke Vietnam, Kamboja, dan Malaysia.

Advertising
Advertising

“Enggak ada yang ke Indonesia,” kata Jokowi pada 4 September 2019. Untuk itu, Jokowi meminta para menteri mulai menyederhanakan peraturan yang memperlambat perizinan. Selama ini, Bank Dunia memang juga sudah mencatat, perizinan di Indonesia membutuhkan waktu yang lebih lama dan jumlah prosedur yang lebih banyak ketimbang negara seperti Vietnam dan Malaysia.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

5 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

5 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya