Gubernur Ganjar Pranowo Ingin Jadikan Esemka Mobil Dinas

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 8 September 2019 20:46 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil karya anak bangsa sebentar lagi mengaspal di Indonesia. Hal ini menyusul telah diresmikannya pabrik perakit mobil Esemka oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, 6 September 2019.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi peresmian pabrik mobil Esemka tersebut. Dirinya bahkan tidak sabar menantikan produk-produk mobil unggulan dari pabrik yang terletak di Boyolali itu.

"Akhirnya mimpi panjang hari ini bisa diwujudkan. Apapun bentuknya, darimanapun mulainya, akhirnya mobil Esemka bisa terwujud," kata Ganjar melalui siaran persnya.

Ganjar yang sedang dinas di Kalimantan terpaksa tidak dapat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Esemka. Namun dirinya mengatakan memantau dari media sosial.

"Saya melihat, ada mobil niaga yang sudah jadi. Tentu ini langkah positif yang akan terus kita dorong. Saya sih tidak sabar menunggu produk terbaru yang non niaga, seperti SUV dan produk lain. Saya pengen cepat beli, dan merasakan mobil hasil karya anak bangsa," ujarnya.

Advertising
Advertising

Jika sudah ada, Ganjar menegaskan akan menggunakan mobil Esemka tersebut sebagai mobil dinasnya. Ia juga akan mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan 35 Kabupaten/Kota untuk menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas.

"Tidak hanya di Jawa Tengah daerah lain hingga kementerian juga akan saya dorong menggunakan mobil Esemka agar bisa dipakai untuk kepentingan nasional," ujarnya.

Sambil menunggu produk SUV tersebut, Ganjar mengatakan bahwa mobil niaga yang sudah diproduksi Esemka saat ini juga harus didorong untuk membantu program pemberdayaan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil menengah (UKM).

"Kami akan mulai dengan menjadikan mobil niaga Esemka ini untuk kepentingan bantuan kita kepada kelompok tani, nelayan dan pelaku UKM. Langkah-langkah ini penting dilakukan sebagai upaya menjadikan Esemka sebagai mobil nasional," katanya.

Ganjar mengatakan akan segera berkunjung ke pabrik Esemka tersebut. Dirinya juga berharap, agar mobil niaga yang sudah diproduksi itu dapat dirancang sesuai kebutuhan masyarakat.

"Misalnya untuk niaga, berdagang, petani atau pelaku UKM. Designnya saya harap bisa menyesuaikan kebutuhan mereka, jadi nantinya dapat memudahkan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Esemka berharap industri ini menimbulkan multiplayer efek di Jawa Tengah. Terlebih total investasi pada pabrik yang dirancang sekitar 10 tahun itu mencapai Rp 600 miliar.

Pabrik perakitan mobil Esemka itu berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi. Letaknya di Desa Demangan Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Dalam produksinya, sekitar 80 persen komponennya berasal dari dalam negeri.

"Tentu ini akan membuat dampak yang besar di Jawa Tengah, khususnya di daerah sekitar sini. Tadi Presiden mengatakan dengan berdirinya pabrik ini akan menimbulkan multiplayer efek yang sangat besar karena menggunakan komponen dalam negeri," kata Wakil Gubernur Jateng yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Gus Yasin juga berharap dengan berdirinya pabrik ini akan semakin memicu pertumbuhan industri otomotif di Jawa Tengah. Sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan mencapai 7 persen.

"Ini kan nilainya mencapai Rp 600 miliar. Lumayan besarlah. Syukur-syukur langkah ini bisa diikuti pabrikan otomotif lain," katanya.

Pabrik Esemka terletak di Desa Demangan Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Dalam produksinya, sekitar 80 persen komponennya berasal dari dalam negeri.

Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluar 115 ribu meter per segi dengan luas bangunan 12.500 meter per segi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun.

Pabrik ini dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, pengetesan kendaraan, dan inspeksi.

BISNIS

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

7 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

7 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

9 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya