Dituding Buatan Cina, Esemka Beberkan Data Pemasok Komponen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 8 September 2019 14:22 WIB

Catatan tangan Jokowi pada bodi kap mobil Esemka. Sumber: bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran mobil Esemka disambut baik sekaligus diragukan oleh sebagian orang. Bahkan ada yang menuduh mobil Esemka sebagai produk buatan pabrikan Cina.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya sudah mengkonfirmasi bahwa itu tidak benar dan menegaskan mobil Esemka benar-benar karya anak bangsa. Bahkan, Eddy membeberkan bahwa sebagian besar komponen mobil Esemka dipasok oleh pemasok lokal, seperti di antaranya PT Cikarang Perkasa Manufacturing, PT Usra Tampi, dan PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna.

Mobil Esemka Bima sendiri dibanderol Rp95 juta untuk harga off the road, dengan ting­kat kandungan lokal 60 persen. Diperkirakan, harga on the road pikap ini tidak akan lebih dari Rp 150 juta sehingga menjadi mobil termurah di kelasnya.

Berikut adalah profil singkat sejumlah pemasok komponen mobil Esemka, seperti dilansir dari Antara:

PT Cikarang Perkasa Manufacturing

Advertising
Advertising

Perusahaan yang bermarkas di Delta Silicon 2, Lippo Cikarang, Jawa Barat yang bergerak dalam spesialisasi produk die cast aluminium ini merupakan pemasok komponen blok mesin dan blok transmisi untuk mobil Esemka, khususnya pikap Esemka Bima.

Dari pabriknya, Cikarang Perkasa juga memproduksi suku cadang presisi tinggi untuk ASMO (Toyota), Keihin (Honda), Mikuni dan Meiwa (Yamaha). Dengan sederet mitra kerja sama yang merupakan pemain besar dalam pasar otomotif, jelas kemampuan dan reputasi Cikarang Perkasa tidak perlu diragukan.

PT Usra Tampi

Usra Tampi merupakan perusahaan penghasil cetakan injeksi plastik (plastic injection moulding) yang selama ini memproduksi komponen badan mobil, juga panel-panel plastik untuk dashboard, lampu, hingga roda kemudi. Untuk Esemka,

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya