Bank Dunia Ingatkan Modal Asing Kabur, Ini Jawaban Sri Mulyani

Jumat, 6 September 2019 17:15 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons kajian Bank Dunia tentang dampak potensi perlambatan ekonomi global terhadap ekonomi Indonesia. Pemerintah, kata dia, telah melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap potensi itu.

"Kebijakan antisipatif tersebut bisa dilihat dari rencana pemerintah untuk terus melanjutkan reformasi perpajakan melalui Rancangan Undang-Undang tentang ketentuan dan fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian," kata Sri Mulyani di Kompleks Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Jumat, 6 September 2019.

Dia mengatakan kebijakan perpajakan yang disampaikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan ekonomi Indonesia yang sehat, tetap tumbuh tinggi dan stabil. Dengan begitu, kata dia, kepercayaan Investor terhadap Indonesia bisa tetap terjaga.

"Capital pada akhirnya akan mencari tempat kalau dia lagi jittery, maka dia akan mencari tempat yang dianggap aman. Kalau kita, Indonesia, bisa menunjukkan bahwa kita adalah tempat yang aman dan baik maka mereka akan tetap ke Indonesia," ujarnya.

Bank Dunia mengingatkan Indonesia akan potensi kaburnya modal asing atau capital outflow di tengah perang dagang yang terus berlanjut antara Amerika Serikat dan Cina. Ancaman capital outflow semakin besar dan berpotensi meningkatkan suku bunga acuan serta menimbulkan depresiasi lebih dalam atas nilai tukar rupiah.

Hal ini disampaikan Bank Dunia dalam laporan berjudul Global Economic Risks and Implications for Indonesia, September 2019. Ancaman dari capital outflow semakin penting diperhatikan mengingat current account deficit (CAD) Indonesia per kuartal II/2019 mencapai US$ 8,4 miliar atau 3 persen dari PDB.

Bank Dunia memperkirakan CAD Indonesia pada akhir tahun bakal mencapai US$ 33 miliar. Adapun penanaman modal asing (PMA) menuju Indonesia baru mencapai US$ 22 miliar, sedangkan penanaman modal oleh Indonesia di luar negeri baru mencapai US$ 5 miliar dalam setiap tahunnya.

Dengan ini, Indonesia membutuhkan capital inflow sebesar US$ 16 miliar dalam rangka menutup defisit. Kebutuhan capital inflow bisa lebih tinggi apabila capital outflow memang benar-benar terjadi.

Sri Mulyani juga mengatakan kondisi ekonomi Indonesia yang masih tumbuh di kisaran 5 persen dan inflasi terjaga rendah di kisaran 3 persen, serta pembangunan yang terus berjalan hingga saat ini, menjadi sinyal baik bagi investor.

"Masyarakat akan tetap mendapatkan pekerjaan dan infrastruktur bisa menambah confidence," kata dia.

Selain itu, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah meminta jajaran menteri untuk melakukan penyederhanaan regulasi dan lebih aktif melihat kebutuhan investor.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

12 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya