Jawa Barat Incar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Jatigede

Rabu, 4 September 2019 11:05 WIB

Foto udara suasana Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. Selain digunakan sebagai sarana irigasi, Waduk Jatigede juga dimanfaatkan oleh PLN menjadi sumber air PLTA berkapasitas 2 x 55 MW. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan, pemerintah Jawa Barat tengah meminta pemerintah pusat agar memutuskan Pelaksana Penanggung Jawab Kegiatan (PJKP) untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) waduk Jatigede, di Sumedang diserahkan pada Gubernur Jawa Barat.

“Sekarang sedang menentukan PJKP, itu bisa di pusat oleh Menteri PUPR, atau di pemerintah provinsi Jawa Barat oleh Pak Gubernur,” kata dia di Bandung, Selasa, 3 September 2019.

Dicky mengatakan, usulan tersebut sudah disampaikan. Namun belum diputuskan. Menurut dia, posisi PJPK tersebut strategis jika dipegang oleh Gubernur Jawa Barat.

Dia mengatakan jika dipegang Jawa Barat, mereka punya rentang kendali lebih luas dalam menangani proyek itu. Pemerintah Jawa Barat pun bisa memberikan pilihan-pilihan lebih kaya untuk pemanfaatan proyek itu ke depan.

Dicky mengatakan, pemerintah Jawa Barat menginginkan dengan penunjukan PJPK tersebut, bisa menempatkan PT Tirta Gemah Ripah, BUMD milik Jawa Barat, mengambil peran strategis dalam pengelolaan SPAM Jatigede. “Saya pikir TGR akan menjadi BUMD yang prospektif nantinya, karena air adalah barang yang sangat strategis ke depannya,” kata dia.

Dicky mengatakan, SPAM Jatigede merupakan satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat. “Dan sekaligus proyek strategis kita yang akan dilaksanakan di tahun 2019 ini. Kita harapkan tahun 2023 selesai,” kata dia.

Dicky mengatakan, pengembangan SPAM Jatigede disiapkan dengan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha). Investasinya kurang lebih Rp 2 triliun, dengan mekanisme KPBU,.

Konstruksi SPAM Jatigede dibagi beberapa bagian. Yakni konstruksi intake untuk pengambilan air baku dari Waduk Jatigede, lalu fasilitas pengolahan air baku, terakhir jaringan distribusinya. “Pengolahan air baku ini yang akan di KPBU. Kurang lebih (nilai investasinya) Rp 500 miliar,” kata dia.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat, Linda Al Amin mengatakan, saat ini waduk Jatigede di Sumedang sudah dimanfaatkan untuk menjadi pemasok air untuk saluran irigasi rentang untuk areal pertanian padi di Majalengka dan Cirebon. “Luasnya (areal lahan pertanian yang dipasok) hampir 89 ribu hektare. Sebelum ada Jatigede, itu tidak bisa 3 kali tanam,” kata dia, di Bandung, Selasa.

Linda mengatakan, waduk Jatigede juga disiapkan untuk memasok air baku hingga pembangkit listrik. “Terutama untuk irigasi, 90 persennya buat irigasi,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

5 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

8 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

9 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

9 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya