Tarif Bea Masuk Impor Produk Hortikultura Akan Dinaikkan

Rabu, 4 September 2019 07:58 WIB

Pekarangan rumah warga yang digunakan untuk menanam berbagai jenis sayuran di Desa Babadan, Kediri, Jawa Timur. Di Desa Babadan berdiri 4 kelompok tani dengan masing-masing kelompok memiliki anggota rata-rata berjumlah 65 kepala keluarga yang telah berkomitmen memaksimalkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman holtikultura. ANTARA/Prasetia Fauzani
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menggodok kebijakan untuk menaikkan tarif bea masuk atau impor untuk produk holtikultura dan peternakan serta turunannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan penetapan kebijakan tarif bea masuk untuk melindungi petani dan peternak dalam negeri tanpa harus melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Amerika Serikat dan New Zealand itu tidak terima pada kebijakan kita dengan ayam dan segala macam, itu karena kita main aturan non tariff barrier (hambatan non-tarif). Kalau mau ya pakai tarif saja. Tapi itu baru diusulkan dan diingatkan," ujar Darmin di kantornya, Selasa 3 September 2019.
Adapun keputusan menaikkan bea masuk tersebut juga merespons sengketa DS 477/478 di WTO antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan New Zaeland pada 2017. Akibat aturan itu, Indonesia diharuskan mengubah dua aturan terkait impor produk holtikultura dan peternakan beserta turunannya. Dalam sengketa itu, pemerintah harus menyesuaikan atas 18 measures yang dipermasalahkan. Indonesia diharuskan melakukan penyesuaian tahap pertama paling lambat 22 Juli 2018 dsn tahap kedua pada 22 Juli 2019.
"Jangan mengatur ngatur ke arah non tarif (lagi), orang pasti mengerti kita lagi main curang. Nah, supaya tidak ada alasan, kalau masih mau melindungi, pakai tarif dong. tarif itu kan lebih transparan," ujar Darmin.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan rencana kenaikan bea masuk ini juga untuk menjaga produk impor memiliki kualitas baik. Jangan sampai, kata Prihasto, produk yang masuk ke Indonesia ini ada hama penyakit dan pestisida. "Ini yang harus kita jaga bersama-sama. Jadi poin-poin itu yang kita sampaikan tadi," kata Prihasto usai mengikuti rapat di Kementerian, kemarin.
Kendati demikian, Prihasto menjelaskan, dirinya belum mengetahui apakah bakal terbit khusus atau aturan baru yang bakal mengatur kenaikan bea tarif masuk impor holtikultura dan peternakan beserta turunannya. Sebab, terkait besaran bea masuk mesti dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan. Adapun besaran tarifnya, juga belum ditentukan. "Ini yang sedang kami bahas. Artinya, ada saran dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, ini yang kami akan laporkan," kata Prihasto.
LARISSA HUDA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

14 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

15 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

4 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya