Tenaga Medis Takut Bekerja, Sejumlah Poliklinik di Jayapura Tutup

Minggu, 1 September 2019 11:47 WIB

Seorang pengendara motor melintasi puing bangunan yang terbakar setelah aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat, 30 Agustus 2019. Bahkan, massa sempat merusak mobil dinas milik Dandim Jayapura saat berunjuk rasa. ANTARA/Indrayadi TH

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Alosius Giay mengatakan sejumlah tenaga medis di Jayapura, Papua, tidak berani bekerja pasca-demo menolak rasisme terjadi di kota itu. Akibatnya, sejumlah poliklinik terpaksa ditutup.

"Banyak petugas yang tidak mau datang atau takut. Mereka memilih mengamankan diri. Saat ini kami kekurangan tenaga (medis)," kata Alosius saat dihubungi Tempo pada Ahad, 1 September 2019.

Alosius mengatakan, dari delapan rumah sakit yang ada di Jayapura, dua hingga tiga di antaranya telah menutup poli untuk sementara waktu. Akibatnya, layanan kesehatan dipusatkan di Instalasi Gawat Darurat atau IGD lantaran jumlah tenaga medis kurang.

Menurut Alosius, Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah berupaya secara persuasif mengajak tenaga medis kembali bekerja. Namun, sebagian di antaranya mengaku masih trauma. "Sehingga saya harus turun mengontrol dan mengefektifkan tenaga yang ada. Saat ini, tenaga yang ada bekerja 2 kali sampai 3 kali 24 jam," tuturnya.

Alosius mengatakan dinasnya saat ini belum menginventarisasi jumlah tenaga medis yang aktif. Dinas juga belum menghitung komposisi kebutuhan pasien terhadap tenaga medis pasca-kerusuhan.

Adapun ihwal obat-obatan, ia memastikan distribusi pasokan kebutuhan farmasi tidak terkendala. Jumlah cadangan obat yang ada di rumah sakit pun, ujar dia, masih mencukupi. "Nanti sore akan kami rapatkan soal kebutuhan obat. Namun yang ada di rumah sakit saat ini kami maksimalkan," ucap Alosius.

Menurut Alosius, pasca-demo, banyak warga mengalami trauma. Pihak rumah sakit dan klinik, ujar dia, telah melakukan penanganan sementara untuk gangguan kesehatan yang dialami warga sekitar.

Seperti diberitakan, demonstrasi menolak rasisme kembali terjadi di Papua pada akhir pekan lalu. Demo pecah di Kota Jayapura. Massa sempat membakar dan merusak sejumlah kantor, seperti kantor PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom. Imbas kerusuhan, tambahan pasukan Korps Brigade Mobil atau Brimob dari sejumlah daerah diterjunkan ke Papua.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

22 hari lalu

Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

Banjir merendam banyak hunian warga di Distrik Sentani, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Genangan muncul akibat hujan pada 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jayapura, Kapolda Papua Sampaikan Belasungkawa

38 hari lalu

Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jayapura, Kapolda Papua Sampaikan Belasungkawa

Jenazah korban penembakan kelompok bersenjata di Paniai, Papua diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan hari ini.

Baca Selengkapnya

Banjir Melanda Tiga Distrik di Jayapura. Imbas Drainase yang Tersumbat

42 hari lalu

Banjir Melanda Tiga Distrik di Jayapura. Imbas Drainase yang Tersumbat

Tiga distrik di Jayapura, Papua, terendam banjir akibat hujan pada 19 Maret 2024. Drainase tersumbat lumpur dan membuat air meluap.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

42 hari lalu

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

48 hari lalu

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

48 hari lalu

Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

48 hari lalu

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

53 hari lalu

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

Satreskrim Polres Jayapura menggelar rekontruksi kasus pembakaran Kantor Kementerian Agama dan Kantor Bupati Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya