Surat Gubernur Hentikan Reklamasi Teluk Benoa Dinilai Telat

Senin, 26 Agustus 2019 08:53 WIB

Ribuan orang berdemonstrasi menolak reklamasi Teluk Benoa mengelilingi lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, 13 Januari 2018. TEMPO/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi atau ForBali, Wayan Gendo Suardana, mengatakan keputusan pemerintah bersurat kepada PT Pelindo III untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Benoa terlambat. Sebab, saat ini proyek pengurukan laut itu sudah berjalan 88,81 persen.

“Seharusnya sudah bisa dari lama Gubernur (Bali) bersikap, mulai dari memberikan peringatan sampai memberhentikan. Artinya, tidak perlu sampai menunggu 88,81 proyek selesai,” ujar Wayan dalam pesan pendek kepada Tempo, Ahad petang, 25 Agustus 2019.

Wayan mengatakan semestinya Pemerintah Provinsi Bali reaktif terhadap adanya dugaan pelanggaran yang menyangkut izin analisis dampak lingkungan atau Amdal reklamasi. Adapun ia menengarai proyek itu melanggar Amdal karena berpotensi merusak ekosistem sekitar. Menurut Wayan, selama proyek dikerjakan, Pelindo III tidak memasang slit screen sesuai dengan yang disyaratkan dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan atau RKL pada dokumen Amdal.

Selain itu, Pelindo III diduga menutupi informasi terkait dokumen-dokumen Amdal. Ia mengakui, sejumlah pegiat lingkungan tidak memperoleh akses untuk mendapat dokumen tersebut.

"Saya jadi bertanya, apakah karena Pelindo tahu mereka melakukan pelanggaran AMDAL makanya mereka menutupi informasi dokumen AMDAL reklamasi dari Kami? Saya menduga ini ada hubungannya.”katanya.

Meski begitu, Wayan mengatakan forum anti-reklamasi yang ia naungi itu mengapresiasi langkah Gubernur Bali Wayan Koster untuk bersurat ke Pelindo III dan pemerintah pusat. Dengan adanya surat permintaan pemberhentian proyek itu, pemerintah setempat setidaknya dinilai telah memperhatikan keberlanjutan Pulau Bali.

“Dalam hal ini sikap Gubernur ini sejalan dengan sikap ForBALI. Walaupun sikap Gubernur Bali terkesan terlambat tapi terpaksa harus dihargai karena terlambat lebih baik daripada tidak melakukan sama sekali,” ujarnya.

Koster sebelumnya telah meminta Pelindo III menghentikan reklamasi di sekeliling Pelabuhan Benoa. Reklamasi oleh Pelindo III itu dinilai telah menghancurkan ekosistem bakau seluas 17 hektare dan memicu terjadinya sejumlah pelanggaran.

Koster telah menyampaikan permintaan penghentian reklamasi tersebut dalam surat resminya tertanggal 22 Agustus 2019 kepada Direktur Utama Pelindo III yang juga ditembuskan kepada Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perhubungan, serta Menteri Agraria dan Penataan Ruang.

Berdasarkan dokumen yang dihimpun dari pemerintah setempat, reklamasi yang dilakukan oleh Pelindo III dilakukan di lahan seluas 85 hektare. Pembangunan tersebut terbagi atas dia lokasi, yaitu Dumping I seluas 38 hektare dan Dumping II seluas 47 hektare. Proses administrasi reklamasi Teluk Benoa mulai dilakukan pada 2012, sedangkan pengembangannya sudah dikerjakan sejak 2017.

Ia menyatakan proyek reklamasi Teluk Benoa saat ini dihentikan sementara. Wilis menjelaskan, sebelum proyek berjalan, seluruh izin pembangunan pelabuhan telah dikantongi oleh Pelindo III. Proyek yang mulai dikembangkan sejak 2017 itu, ujar dia, juga sudah diawasi oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah atau TP4D Kajati Bali.

ANTARA

Berita terkait

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

40 hari lalu

Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan sejumlah aturan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, apa saja?

Baca Selengkapnya

Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

40 hari lalu

Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

Menjelang Pilgub Bali 2024 sejumlah nama digandang-gadang ikut kontestasi eks Gubernur Bali Wayan Koster, Giri Prasta, dan Sang Made Mahendra Jaya.

Baca Selengkapnya

Profil Dua Kader PDIP yang Berpeluang Maju di Pilkada Bali 2024

57 hari lalu

Profil Dua Kader PDIP yang Berpeluang Maju di Pilkada Bali 2024

Dua kader PDIP yang disebut-sebut berpotensi maju di Pilkada Bali 2024

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Mantan Gubernur Bali, Wayan Koster yang Diperiksa Polisi

5 Januari 2024

Isi Garasi Mantan Gubernur Bali, Wayan Koster yang Diperiksa Polisi

Mantan Gubernur Bali, Wayan Koster, diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang diduga terkait kasus korupsi yang sedang ditangani oleh Polda Bali.

Baca Selengkapnya

Bali Masuk Daftar Destinasi Wisata Overtourism 2023, Apakah Itu?

3 Januari 2024

Bali Masuk Daftar Destinasi Wisata Overtourism 2023, Apakah Itu?

Bali disebut sebagai salah satu destinasi wisata overtourism 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

21 Oktober 2023

68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

Pelindo Regional III mendata sebanyak 68 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dijadwalkan pada 2024.

Baca Selengkapnya

Pamor Kompleks Jaya Sabha, Kediaman I Wayan Koster Selama Jadi Gubernur Bali

8 September 2023

Pamor Kompleks Jaya Sabha, Kediaman I Wayan Koster Selama Jadi Gubernur Bali

Kompleks Jaya Sabha merupakan kantor dan rumah dinas Gubernur Bali, terakhir ditempati Wayan Koster. Kediaman ini punya sejarah panjang.

Baca Selengkapnya

Catatan Kontroversi Eks Gubernur Bali Wayan Koster, Larang Turis Tak Suka Kokok Ayam hingga Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Catatan Kontroversi Eks Gubernur Bali Wayan Koster, Larang Turis Tak Suka Kokok Ayam hingga Gagal Piala Dunia U-20

Selasa, 5 September 2023, Gubernur Bali I Wayan Koster purnatugas setelah menjabat sejak 2018 Berikut beberapa keputusan kontroversi selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pilih Sang Made Mahendra Jaya Gantikan Wayan Koster, Ini Profil Perwira Tinggi Polri PJ Gubernur Bali

2 September 2023

Jokowi Pilih Sang Made Mahendra Jaya Gantikan Wayan Koster, Ini Profil Perwira Tinggi Polri PJ Gubernur Bali

Jokowi pilih Stafsus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya menjadi Pj Gubernur Bali gantikan Wayan Koster.

Baca Selengkapnya