Pasca Gempa, KEK Palu Catat Triliunan Rupiah Investasi Masuk

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 23 Agustus 2019 06:52 WIB

Petugas menggunakan alat berat untuk mencari jenazah korban bencana gempa dan likuefaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 16 Juni 2019. Gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw dan tsunami yang diikuti dengan likuefaksi atau pencairan tanah terjadi pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) Iwan Yunus mengatakan banyakya calon investor yang datang ke Kawasan Ekonomi Khusus Palu pasca bencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Bahkan, ia mengatakan sudah triliunan duit investasi masuk ke sana pasca gempa 28 September 2018.

”Setelah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang mendera Palu, seluruh dunia tahu Palu. Banyak tenant yang datang ingin berinvestasi di KEK Palu,” kata Iwan dalam Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK di Hotel Aryaduta Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 22 Agustus 2019. BPST ditetapkan Pemerintah Kota Palu sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Palu.

Iwan mengatakan banyaknya pemodal yang tertarik menanam duit di KEK Palu selepas bencana itu di luar perkiraannya. Menurut Iwan banyak calon investor yang baru mengetahui letak Palu. "Begitu mereka melihat Palu, ternyata berada di pusat Indonesia, dekat dengan ALKI II yang setiap tahun ada 10.000 vessel (kapal) yang lewat di situ.”

KEK Palu, tutur Iwan, didukung keberadaan Pelabuhan Pantoloan dengan kedalaman saat ini 18 meter tanpa pengerukan. Sehingga mother vessel dengan kapasitas di atas 50.000 MT pun bisa sandar.

Hingga saat ini, menurut dia, ada beberapa perusahaan dengan nilai investasi cukup besar yang sudah dalam proses konstruksi di KEK Palu. Salah satunya adalah PT Wanhong yang berinvestasi Rp 800 miliar untuk membangun pabrik pengolahan tembaga.

”Wanhong ini produksinya akan diekspor ke Cina. Karena memang perusahaan asal Cina. Mereka pilih Palu karena lokasinya strategis. Secara geografis dekat dengan Cina,” kata Iwan.

Ada juga PT Indomangan Industri yang membangun smelter mangan dengan nilai investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Perusahaan ini merupakan joint venture antara Inggris dan Indonesia. Perusahaan ini akan mendatangkan bahan baku dari tambang batu mangan di Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat untuk diolah di pabrik yang sedang dibangun di KEK Palu. Targetnya, pabrik itu bisa beroperasi tahun 2020.

Selain itu terdapat beberapa investor yang sedang melaksanakan konstruksi di antaranya adalah PT Alfa Industri Mandiri yang akan membangun Pabrik Pengolahan Karbon Aktif, Coco Feat, dan Coco Fiber yang berbahan baku kelapa. PT Sarana Dwima Jaya yang akan membangun pabrik baja ringan dengan nilai investasi sebesar Rp 10 miliar.

Berikutnya, PT Sulawesi Global Komoditi yang bergerak di bidang pengolahan kakao dan gudang pengeringan dengan nilai investasi Rp 510 juta. Sedangkan PT Sula Kor Energi yang akan membangun pembangkit listrik 33 MW senilai Rp 1,5 triliun, dan PT Hashimoto yang akan membangun industri wood pelet dengan nilai investasi Rp 2,4 triliun.

Adapun investor yang sudah berproduksi di KEK Palu adalah PT Asbuton Jaya Abadi yang bergerak di bidang perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas dengan nilai investasi Rp 100 miliar. PT Hong Thai International yang bergerak di bisnis pengolahan getah pinus dengan nilai investasi Rp 13,7 miliar dan telah melakukan ekspor sejak akhir 2018. Nilai ekspor pada tahun 2019 adalah sebesar US$ 2,1 juta untuk Gumrosin dan US$ 3,3 juta untuk Turpentin.

Selanjutnya, tercatat PT Kaili Rotan Industri yang bergerak di pengolahan barang jadi maupun setengah jadi dari bahan rotan, bambu dan kayu dengan investasi Rp 25,5 miliar dan PT Tata Kokoh Abadi yang memproduksi batu bata dari tanah liat/keramik, perdagangan besar genteng, batu bata, ubin dan sejenisnya dari tanah liat, kapur semen atau kaca dengan nilai investasi Rp 20 miliar.

”Kami bersyukur calon investor terus berdatangan ke KEK Palu. Wilayah kami memang relatif aman dari bencana. Pada saat bencana alam tahun lalu itu hanya kantor pengelola KEK saja yang rusak. Semua pabrik milik investor tidak rusak,” kata Iwan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Rute Kapal Palu-IKN Dibuka, Jokowi Ungkap Nilai Bahan Bangunan Dikirim dari Sulteng: Bukan Miliar, tapi Triliunan

37 hari lalu

Rute Kapal Palu-IKN Dibuka, Jokowi Ungkap Nilai Bahan Bangunan Dikirim dari Sulteng: Bukan Miliar, tapi Triliunan

Jokowi menyetujui pengadaan kapal roro untuk Sulteng menuju ke Kalim untuk mendukung proses pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

38 hari lalu

Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

Presiden Jokowi meresmikan sejumlah bandara di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

40 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

41 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya