Gojek Dapat Lampu Hijau Beroperasi di Malaysia

Kamis, 22 Agustus 2019 18:53 WIB

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia memberi lampu hijau kepada perusahaan aplikasi asal Indonesia, Gojek, untuk beroperasi di negara tersebut. Menteri Pengembangan Wirausaha Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof mengatakan izin prinsip ini telah disepakati seluruh kabinet dalam rapat yang digelar Rabu, 21 Agustus 2019.
"Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Perhubungan telah diminta bekerja bersama dan membahas payung hukum yang perlu diubah atau dibuat. Regulasi itu memungkinkan layanan (Gojek) diimplementasikan di negara ini," katanya seperti dikutip dari Malaymail.
Yusof mengatakan payung hukum bakal segera dirembuk untuk melindungi keamanan usaha Gojek bila perusahaan bervaluasi Unicorn itu sudah beroperasi di Malaysia. Adapun alasan pemerintah mengizinkan Gojek beropersi ialah untuk mengembangkan ekonomi, khususnya bagi milenial.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Abdul Rahman telah mengumumkan kabar izin operasi Gojek di Malaysia melalui akun Instagram pribadinya.
"Kabinet sebulat suara meluluskan modal Ekonomi Gojek-DegoRide. Terima kasih kepada semua yang membantu dalam merealisasikan impian ini, khususnya YAB Dr Mahathir Mohamad & Menteri Pengangkutan, Anthony Loke,” tulisnya, yang langsung disambut ribuan respons dari warganet.
Syed Saddiq berharap beroperasinya Gojek di Malaysia akan membuka peluang kerja bagi puluhan ribu warga. Selain itu, Gojek melalui sejumlah layanannya juga digadang-gadang dapat mendorong pertumbuhan wirausaha masyarakat sekelas UMKM.
Vice President Gojek Indonesia Kristy Nelwan mengatakan entitasnya mengapresiasi peluang izin operasi dari Malaysia. Gojek, ujar dia, dapat menciptakan iklim usaha positif di negeri jiran tersebut.
“Gojek akan membawa pilihan bagi pelanggan, membuka kesempatan kerja baru bagi para pelaku ekonomi mandiri, dan membantu SME Malaysia untuk berkembang,” ujarnya dalam pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 22 Agustus 2019.
Saat ditemui di kantornya pada Juli lalu, Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan proses menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Malaysia tak terlampau mudah. Ia mengaku perusahaannya telah beberapa kali berkomunikasi dengan pemerintah setempat.
Di Malaysia, Gojek bersaing dengan setidaknya tiga perusahaan serupa. Pesaing beratnya ialah Grab, yakni perusahaan penyedia aplikasi lokal yang juga telah berekspansi ke sejumlah negara di ASEAN.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya